Menuju konten utama

Penyebab Twitter Down karena Error Pagi Ini, Diduga Bukan Peretas

Twitter sempat down atau error pagi ini, diduga bukan disebabkan oleh peretasan.

Penyebab Twitter Down karena Error Pagi Ini, Diduga Bukan Peretas
Ilustrasi twitter. FOTO/freestocks.org

tirto.id - Tanda pagar #TwitterDown dan #Error trending pagi ini di media sosial karena Twitter mengalami gangguan pada Jumat (16/10/2020). Menurut Twitter, kondisi ini didiuga bukan disebabkan peretasan.

"Twitter mengalami gangguan pagi ini dan kami sedang berusaha mengaktifkannya kembali untuk semua orang," tulis @TwitterSupport pagi ini, Jumat (16/10/2020).

Menurut Twitter, gangguan yang terjadi di banyak akun pagi ini adalah karena masalah dalam sistem internal, bukan karena peretasan.

"Kami mengalami beberapa masalah dengan sistem internal kami dan tidak memiliki bukti adanya pelanggaran keamanan atau peretasan," tulis manajemen.

Dalam situs web Down Detector, laporan gangguan penggunaan sosial media Twitter muncul sejak sekitar Jumat, pukul 04.15 WIB, dengan jumlah 150 laporan.

Kurva laporan meningkat drastis, dan mencapai puncaknya pada pukul 04.45 WIB dengan jumlah 55.984 laporan. Dari peta Down Detector, gangguan terpantau dialami hampir seluruh wilayah di dunia.

Pada pukul 06.16 WIB, Twitter lewat akun @TwitterSupport mengatakan sedang berusaha mengatasi gangguan tersebut.

Twitter telah kembali normal, dengan kurva gangguan terpantau mulai melandai sejak pukul 07.00 WIB, dengan jumlah 2.752 laporan.

Melalui web API status Twitter, pukul 07.11 WIB, perusahaan media sosial, yang sempat mengalami peretasan besar-besaran pada pertengahan tahun, itu mengatakan gangguan telah teratasi.

"Kami terus memantau masalah tersebut, dan semuanya tampak telah kembali normal," ujar Twitter.

Twitter sempat mengalami peretasan pada pertengahan tahun, Juli 2020. Peretas membobol akun Twitter para pengusaha, politikus, selebritas, dan perusahaan besar pada Rabu (15/7/2020) waktu setempat untuk melakukan penipuan Bitcoin.

Tipuan itu termasuk twit palsu dari mantan Presiden Barack Obama, calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden, Mike Bloomberg dan sejumlah miliarder teknologi termasuk CEO Amazon Jeff Bezos, co-founder Microsoft Bill Gates dan CEO Tesla Elon Musk.

Selebritas Kanye West dan istrinya, Kim Kardashian West, juga dibajak. Twit-twit palsu itu menawarkan orang untuk mengirim $2.000 untuk setiap $ 1.000 yang dikirim ke alamat Bitcoin anonim.

Tidak ada bukti target penipuan adalah si pemilik akun. Sebaliknya, peretasan tersebut tampaknya dirancang untuk memikat pengikut Twitter mereka agar mengirim uang ke akun Bitcoin anonim.

Tim Joe Biden mengatakan, tim integritas Twitter "mengunci akun dalam beberapa menit setelah peretasan dan menghapus twit terkait."

Kantor Obama belum berkomentar terkait hal ini. FBI mengatakan, mereka mengetahui soal pelanggaran keamanan Twitter, tetapi menolak berkomentar lebih lanjut.

Dalam sebuah twit, Twitter mencatat pihaknya mengetahui adanya "insiden keamanan yang memengaruhi akun di Twitter."

Baca juga artikel terkait TWITTER atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Teknologi
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Ibnu Azis