tirto.id - Kualitas tidur yang baik sangat dibutuhkan oleh bayi, karena memiliki dampak yang cukup besar bagi perkembangan kesehatan serta kekebalan sistem imunnya.
Namun, tak jarang bayi memiliki gangguan tidur sehingga kualitas tidur bayi menjadi buruk. Salah satu penyebab utamanya adalah mengigau. Sekitar 69 persen bayi dan anak mengalami masalah tersebut.
Contoh mengigau seperti bayi yang tersenyum di tengah-tengah tidurnya, mengeluarkan suara-suara atau kata-kata seperti berbicara dengan orang lain, bahkan yang mengkhawatirkan seperti menangis dengan ketakutan.
Situs HealthLine mewartakan, normalnya bayi baru lahir membutuhkan jam tidur selama 16-20 jam setiap harinya, sementara waktu yang dibutuhkan untuk menyusui adalah sekitar 8-12 kali sehari, jadi setiap 3-4 jam sebaiknya bayi segera dibangunkan.
Kebiasaan selanjutnya bagi bayi berumur 3 bulan adalah waktu tidur bayi selama 8-9 jam di malam hari, ditambah tidur siang selama empat jam.
Dilansir dari laman Kids Health, penyebab utama bayi mengigau yang membuatnya menangis hingga ketakutan adalah sebagai berikut:
- Kelelahan serta merasa sakit bahkan kondisi stres
- Menjalani pengobatan tertentu, pengaruh dari obat yang dikonsumsi
- Adaptasi dengan lingkungan baru, serta antusiasme yang berlebihan dengan hal baru
- Kurangnya jam tidur, seperti waktu tidur yang terputus-putus
- Konsumsi kafein
Berikut ini dua tindakan yang bisa orangtua lakukan ketika bayi mengigau:
1. Tetap tenang dan sabar ketika bayi mengigau
Pastikan bayi tidak meronta-ronta atau terlihat kesakitan. Jika kedua hal tersebut tidak terjadi, orangtua hanya perlu menemani hingga bayi selesai mengigau. Biasanya dengan sendirinya, bayi akan mulai tenang kembali.
2. Jangan membangunkan bayi ketika masih mengigau
Hal tersebut bisa saja malah memperburuk keadaan. Bangun setelah mengigau cenderung membuat bayi anda kebingungan dan justru akan memerlukan waktu yang cukup lama untuk bisa tidur lagi.
Untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik, Mayo Clinic menyebutkan stimulus yang tepat perlu diberikan orang tua kepada bayi, seperti rutinitas dan waktu yang konsisten dalam menidurkan bayi.
Selain itu, rasa nyaman dan tenang juga perlu dibangun antara orangtua dan bayi. Kegiatan yang bisa dilakukan adalah memeluk dengan hangat, serta menyanyikan lagu-lagu yang menenangkan hingga bayi terlelap.
Tempat tidur yang nyaman juga memberikan pengaruh terhadap kualitas tidur, seperti kasur dan perlengkapan yang lembut menjadi solusi terbaik agar bayi tetap nyaman.
Kemudian biasakan pula menggunakan lampu yang cukup redup di kamar ketika bayi mulai terlelap. Cahaya yang terlalu terang bisa saja menghambat rasa kantuk bayi.
Lalu, perlukah orangtua berkonsultasi kepada dokter mengenai kondisi dan kualitas tidur bayi yang terganggu.
Orang ua sebaiknya menghubungi dokter ketika mengigau menjadi rutinitas bayi saat tidur. Namun, jika mengigau hanya terjadi sesekali, sebaiknya tetap tenang dalam menghadapinya.
Penulis: Meigitaria Sanita
Editor: Dhita Koesno