tirto.id - Kementerian Ketenagakerjaan mencatat realisasi bantuan subsidi upah atau BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021 sudah cair ke 3.251.563 orang pekerja. Jumlah itu merupakan 37,4 persen dari total target penerima BSU sebanyak 8,7 juta orang.
Penyaluran BSU 2021 sendiri hingga saat ini sudah melewati tahap ketiga. Tahap I telah tersalurkan kepada 947.436 penerima, tahap II tersalurkan kepada 1.145.598 penerima, dan tahap III tersalurkan kepada 1.158.529 penerima.
Provinsi DKI Jakarta merupakan wilayah yang paling banyak pekerjanya menerima BLT subsidi upah yaitu berjumlah 827.205. Sedangkan provinsi yang pekerjanya belum mendapatkan BLT subsidi upah sama sekali adalah Provinsi Aceh.
Rincian realisasi penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan berdasarkan provinsi:
- DKI Jakarta 827.205 penerima
- Jawa Tengah 653.059
- Jawa Barat 608.820
- Jawa Timur 447.355
- Banten 208.099
- DI Yogyakarta 83.215
- Sumatera Utara 78.852
- Bali 71.640
- Kepulauan Riau 45.286
- Riau 34.791
- Kalimantan Timur 30.389
- Sumatera Selatan 26.531
- Lampung 20.816
- Sulawesi Utara 20.319
- Sumatera Barat 16.525
- Jambi 13.830
- Kalimantan Barat 12.460
- Papua Barat 7.585
- Sulawesi Tengah 7,106
- NTB 6.844
- Sulawesi Tenggara 5.216
- Bengkulu 5.169
- Maluku 4.923
- Papua 2.934
- Kalimantan Tengah 2.713
- Kalimantan Utara 626
- NTT 256
- Aceh nihil (belum tersalurkan)
“Untuk memitigasi terjadi duplikasi penerima dan sebagai upaya agar program BSU ini tepat sasaran, kami memang melakukan pemadanan data calon penerima BSU dengan data base penerima program Kartu Pra Kerja, program BPUM, dan PKH," kata Ida.
Saat kini penyerahan data pekerja calon penerima BLT yang sudah dilakukan BP Jamsostek pada Kementerian Ketenagakerjaan mencapai 5,5 juta dari 8,7 juta pekerja penerima.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali