Menuju konten utama

Penjelasan BMKG Soal Siklon Charlotte & Dampaknya di Indonesia

Akibat Siklon Tropis Charlotte terjadi peningkatan pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah siklon tropis.

Penjelasan BMKG Soal Siklon Charlotte & Dampaknya di Indonesia
Prakiraan cuaca hujan dan berawan. FOTO/istockphoto

tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa terpantau adanya Siklon Tropis Charlotte di Samudera Hindia selatan Jawa Tengah dengan kecepatan angin maksimum mencapai 55 knot dan tekanan rendah 985 HPa.

Menurut BMKG, sistem siklon tersebut bergerak ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia dan diperkirakan intensitasnya akan menurun dalam 24 jam ke depan.

Dilansir dari Antara, sistem ini menginduksi peningkatan kecepatan angin atau low level jet hingga mencapai lebih dari 25 knot di Samudra Hindia sebelah Selatan Jawa Timur hingga Jawa Barat, serta membentuk daerah konvergensi yang panjang dari Samudra Hindia Barat Daya Banten hingga perairan Selatan Jawa Barat.

Kondisi ini mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah siklon tropis dan di sepanjang daerah low level jet tersebut.

Sirkulasi siklonik terpantau di Laut Arafuru dan di perairan utara Papua, yang membentuk daerah konvergensi memanjang di Laut Arafuru dan Samudra Pasifik Utara Papua.

Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari perairan Utara Aceh hingga Laut Andaman, dari Laut Jawa bagian timur hingga laut Bali, dari perairan timur Kalimantan Utara hingga Kalimantan Utara, dari perairan kepulauan Sangihe Talaud hingga Halmahera, di Pulau Seram dari Laut Banda hingga Papua bagian selatan, dari Papua Barat bagian utara hingga Papua Barat dan Papua bagian tengah .

Akibatnya, kondisi tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

Di pulau Sumatera, secara umum kondisi cuaca berawan hingga hujan ringan, kecuali untuk wilayah Jambi berpotensi kabut, dan waspada potensi hujan petir terjadi di Aceh.

Kemudian di wilayah Jawa secara umum hujan ringan, kecuali untuk wilayah Surabaya dan Bandung berpotensi hujan sedang.

Sementara di wilayah Pulau Kalimantan, kondisi cuaca secara umum berawan hingga hujan ringan .

Sedangkan untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, potensi hujan ringan diperkirakan terjadi di Kupang. Waspada potensi hujan lebat yang diperkirakan terjadi di Mataram, dan hujan petir yang diperkirakan terjadi di Denpasar.

Di wilayah Sulawesi, secara umum diperkirakan berawan hingga hujan ringan, kecuali untuk wilayah Gorontalo berpotensi hujan sedang.

Waspada potensi hujan lebat yang diperkirakan terjadi di Mamuju, dan hujan petir yang diperkirakan terjadi di Palu dan di Manado.

Terakhir di wilayah paling timur Indonesia, secara umum kondisi cuaca hari berawan hingga hujan ringan, untuk wilayah Manokwari berpotensi hujan sedang.

Baca juga artikel terkait INFO BMKG TERKINI atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Iswara N Raditya