Menuju konten utama

Penjelasan Arti Walid dan Viral karena Film Apa?

Simak penjelasan mengenai arti kata Walid yang belakangan viral di media sosial.

Penjelasan Arti Walid dan Viral karena Film Apa?
Faizal Hussein pemeran Walid di Bidaah. FOTO/Viu

tirto.id - Makna kata “Walid” belakangan banyak dicari dan membuat penasaran warganet usai viral di media sosial karena serial asal Malaysia berjudul Bidaah. Lantas, apa sebenarnya arti Walid? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Serial Bidaah merupakan tayangan orisinal platform streaming Viu. Serial ini tayang mulai 6 Maret 2025 hingga 5 April 2025 dan dikemas dalam 15 episode. Setiap episode berdurasi rata-rata 30 menit. Tayangan bergenre agama ini menempati posisi pertama di Viu Malaysia dan Indonesia, dengan 2,5 juta kali tayang.

Kepopuleran Bidaah tidak terlepas dari karakter Walid Muhammad yang diperankan oleh aktor Malaysia, Faizal Hussein, dan sukses mengaduk emosi para penonton. Diceritakan bahwa Walid Muhammad merupakan seorang lelaki cukup umur, pemimpin sekte keagamaan bernama Jihad Ummah.

Walid Muhammad memimpin Jihad Ummah dengan cara menyimpang jauh dari ajaran Islam. Hal yang paling fenomenal dalam cerita serial ini adalah adegan pernikahan batin, modus sesat yang dilakukan Walid untuk memuaskan nafsu seksualnya.

Dalam serial ini, apabila Walid Muhammad menyukai dan menginginkan jemaah perempuan untuk memuaskan nafsunya, ia akan meminta melakukan pernikahan batin dengannya. Para jemaah perempuan menyetujui karena dijanjikan mendapatkan pahala.

Tidak hanya itu, Walid Muhammad juga memerintahkan jemaahnya berzikir dengan membayangkan wajahnya. Penonton yang geram dengan karakter Walid Muhammad lantas mengulik mengenai sejumlah fakta menariknya, termasuk arti sebutan Walid.

Arti Walid yang Viral dalam Serial Bidaah

Istilah Walid adalah sebutan untuk ayah atau bapak yang berakar dari bahasa Arab. Sinonim kata Walid adalah Abu. Namun, penggunaan Walid secara luas memiliki makna yang berbeda dengan Abu. Hal ini berkaitan dengan hubungan antara subjek dan objek atau orang yang menyebut dan disebut.

Perbedaan penggunaan itu tidak terlepas dari aturan penggunaan kata dalam bahasa Arab yang berbeda dengan bahasa Indonesia. Merujuk buku Pro dan Kontra Maulid Nabi karya AM Waskito, (2014:20), Walid artinya seorang bapak yang punya anak. Panggilan ini disematkan untuk seorang laki-laki yang membesarkan dan mendidik seorang anak tanpa ada hubungan darah, misalnya ayah tiri atau ayah angkat.

Sementara itu, berdasarkan buku Hukum Kewarisan karya Amir Syarifuddin, (2005:75), Abu atau bapak digunakan untuk menyebut seorang laki-laki yang memiliki hubungan darah dengan seorang anak. Sebutan abu bisa dipakai untuk garis keturunan ke atas yaitu kakek dan seterusnya.

Selain artinya sebagai ayah atau bapak, Walid juga bisa digunakan untuk nama anak laki-laki. Mengutip dari laman The Bump, Walid dalam konteks nama anak laki-laki berakar dari kata kerja dalam bahasa Arab yaitu walada yang memiliki makna “bayi yang baru lahir”.

Baca juga artikel terkait APA ARTI atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Film
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Elisabet Murni P