Menuju konten utama

Penipuan Berkedok Bansos Marak di Papua Barat

Dinas Sosial Provinsi Papua Barat meminta masyarakat agar waspada terhadap segala bentuk penipuan berkedok bantuan sosial. Pasalnya, aksi penipuan dengan mencatut nama pejabat marak terjadi di tanah Cenderawasih tersebut.

Penipuan Berkedok Bansos Marak di Papua Barat
Ilustrasi FOTO ANTARA/Spedy Paereng

tirto.id - Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Papua Barat meminta masyarakat agar waspada terhadap segala bentuk penipuan berkedok bantuan sosial (Bansos). Pasalnya, aksi penipuan dengan mencatut nama pejabat marak terjadi di tanah Cenderawasih tersebut.

Kepala Sub Bagian Keuangan Dinas Sosial Provinsi Papua Barat, Marthen L Tirony mengatakan, aksi penipuan dengan mencaplok nama pejabat dengan dalih melancarkan proyek atau bantuan sosial sering terjadi. Karena itu, Marthen meminta kepala kampung dan beberapa kepala Dinsos kabupaten/kota di Papua Barat lebih waspada.

“Untung saja para kepala kampung dan kadis sosial kabupaten/kota itu melakukan konfirmasi ke Dinsos Provinsi,” ujarnya di Manokwari, Rabu (16/3/2016).

Menurut Marthen, dalam menjalankan aksinya, pelaku meminta sejumlah uang kepada korban. Nilai uang yang diminta antara Rp10 hingga 20 juta. Aksi itu dilakukan dengan cara menelpon korban. Mereka bilang uang itu untuk proses penyelesaian administrasi pembangunan rumah rakyat.

Kasus tersebut, lanjut Marthen, diperoleh dari Kepala Kampung Mangga Kwat, Distrik Amberbaken, Kabupaten Tambrauw, Yonathan Wabia yang nyaris menjadi korban beberapa waktu lalu.

Yonathan, lanjut dia, masih menyimpan nomor kontak pelaku dan sudah menyerahkan nomor tersebut kepada Plt Kepala Dinas Sosial Papua Barat Benyamin D Pakidding.

“Plt Kepala Dinas pun sudah menghubungi nomor tersebut, dan tenyata masih aktif. Percakapun terjadi dan direkam sebagai alat bukti untuk dibuatkan laporan polisi,” ujarnya.

Dalam percakapan antara Plt Kepala Dinas Sosial dengan pelaku, kata dia, pelaku pun tetap mengaku bahwa dirinya adalah Plt kepala Dinas Sosial Papua Barat.

Selain itu, pelaku pun meminta agar segera menyetor dana yang diminta ke rekening Bank BRI dengan nomor 088701003204508 atas nama Abdul Kadiroen. Kasus ini, kata Marthen telah dilaporkan ke Polres Manokwari untuk diproses secara hukum.

“Kami berharap, warga dan para kepala kampung cerdas menanggapi aksi pelaku, supaya tidak jadi korban. Kalau ada kasus seperti ini, segera laporkan ke Dinas,” kata dia.

Baca juga artikel terkait BANK BRI atau tulisan lainnya

Reporter: Abdul Aziz