Menuju konten utama

Pengurus Cabang GP Ansor Prihatin Atas Kasus Penganiayaan Tokoh NU

Pengurus Cabang Ansor Kendal Muhammad Ulil Amri menyampaikan keprihatinan atas kasus penganiayaan tokoh NU di Kendal

Pengurus Cabang GP Ansor Prihatin Atas Kasus Penganiayaan Tokoh NU
Ilustrasi pembunuhan. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Pengurus Cabang Ansor Kendal Muhammad Ulil Amri dalam siaran pers yang diterima pada Minggu (18/3/2018) menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas kasus penganiayaan KH Zaenuri, tokoh NU di Kendal.

Dalam pernyataan sikap Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP Ansor) Kabupaten Kendal Jawa Tengah juga mendesak kepada pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini secara tuntas dan profesional.

"Untuk menjaga kondusivitas di masyarakat, PC GP Ansor Kabupaten Kendal melalui tim Banser telah menempatkan personil Banser di rumah korban dan rumah sakit tempat korban sementara dirawat," tambahnya.

Dari informasi terakhir saat pernyataan ini dibuat, kedua korban yang sebelumnya dirawat di RS Islam Weleri dipindahkan ke RSUD Tugurejo, Semarang.

Sebelumnya, pada Sabtu (17/3/2018) pukul 16.15 WIB Agus Nurus Sakban diserang pelaku dengan senjata tajam berupa golok. Mertua korban, KH Zaenuri yang mendengar keributan di depan rumahnya segera keluar rumah bermaksud melerai, namun malah turut menjadi korban. Keributan tersebut kemudian mengundang perhatian para warga yang berada di sekitar lokasi.

Berdasarkan keterangan dari sumber yang sama, pelaku bernama Suyatno bin Syafii alias Bogel, yang merupakan buruh menyambi menjadi pengamen.

Dari informasi adik KH Zaenuri, KH Zaenuri pernah didatangi oleh beberapa warga Desa Truko yang keberatan dengan tindakan KH Zaenuri yang beberapa hari sebelumnya mengingatkan seorang khotib Jumat terkait materi khotbah yang disampaikan. Dilaporkan dalam pertemuan di rumahnya tersebut sempat terjadi diskusi alot. Kejadian tersebut muncul dalam setahun terakhir.

Pada kesempatan itu, PC GP Ansor juga menghimbau kepada masyarakat Kendal, khususnya warga nahdliyin, untuk tidak menciptakan opini yang dapat memicu situasi di masyarakat menjadi tidak kondusif dan menyerahkannya kepada proses hukum yang berlaku.

"Untuk mendorong proses pengusutan oleh pihak kepolisian, PC Ansor telah membentuk tim khusus untuk menginvestigasi kasus tersebut untuk menjadi bahan pertimbangan bagi para pihak yang berwenang," tulisnya.

Baca juga artikel terkait PENYERANGAN ULAMA atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yulaika Ramadhani
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani