tirto.id - Sebanyak 165.831 siswa dinyatakan lulus di 85 PTN melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018. Jumlah tersebut merupakan hasil seleksi dari 860.001 pendaftar yang telah mengikuti Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) maupun Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan ada 10 PTN dengan jumlah peserta diterima terbanyak di tahun ini.
“Kita tidak lihat jumlah yang mendaftar tapi yang diterima,” ujar dia di gedung Kemenristekdikti, Jakarta Pusat, Selasa (3/7/2018).
Dia merinci di peringkat pertama ada Universitas Tadulako (5.622), disusul Universitas Brawijaya (4.838), Universitas Padjadjaran (4.556), Universitas Nusa Cendana (4.190), Universitas Indonesia (3.809), Universitas Haluoleo (3.804), Universitas Negeri Gorontalo (3.761), Universitas Negeri Padang (3.583),Universitas Diponegoro (3.569), dan Universitas Jember (3.503).
Kemudian, lanjut dia, berdasarkan peserta diterima menurut kelompok ujian, Sains dan Teknologi (Saintek) sebanyak 68.333 peserta diterima pada kelompok ini. Untuk Sosial dan Humaniora (Soshum) ada 64.882 peserta yang diterima.
Sedangkan kelompok Campuran menerima 32.616 peserta. Lantas, Nasir melanjutkan provinsi Yogyakarta ada di peringkat pertama nilai peserta tertinggi di kedua kelompok ujian tersebut.
Kemudian, kesadaran masyarakat Indonesia untuk menempuh pendidikan tinggi juga memengaruhi kenaikan jumlah peserta SBMPTN tahun ini. “Jumlah peserta tahun ini naik hingga 15 persen dibandingkan tahun lalu,” ujar Ketua Panitia Pusat SBMPTN Ravik Karsidi.
Kemudian, sistem penilaian juga tergolong baru, yaitu tidak menerapkan poin minus bagi jawaban yang salah. Jadi, jawaban salah dan tidak menjawab akan mendapatkan skor nol. Sedangkan jawaban betul akan bernilai satu.
SBMPTN adalah salah satu jalur masuk perguruan tinggi negeri jika para siswa tidak lolos di Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Penulis: Adi Briantika
Editor: Yantina Debora