tirto.id - Sebagian atlet Indonesia yang berlaga di Asian Games 2018 harus menginap di hotel yang berada di luar komplek Jakabaring Sport City, sebab kapasitas Athlete Village di Jakabaring sudah penuh. Hal ini membuat atlet harus menempuh perjalanan cukup jauh menuju lokasi latihan.
Pelatih kepala tim Skateboard Indonesia untuk Asian Games 2018, Jojaya Charles Kusuma mengatakan, timnya pernah terjebak macet hingga menyebabkan keterlambatan latihan sampai 1,5 jam.
“Kami biasa latihan dua jam, jadi kemarin kami latihan itu hanya 30 menit. Tentu ini memang berpengaruh ya pada performa kami jelang pertandingan nanti,” ujar pria yang akrab disapa Charlie ini pada Tirto di Jakabaring Sport City, Palembang, Minggu (26/8/2018).
Charlie mengungkapkan, ada dua penyebab keterlambatan atlet. Pertama, letak hotel tempat mereka menginal, The Zuri yang berada cukup jauh dari Jakabaring Sport City. Dari The Zuri, mereka harus melewati Jembatan Ampera untuk menyeberangi Sungai Musi dan kemacetan di sana tidak bisa ditolerir.
“Kami enggak dapat voojrider. Kalaupun dapat kan mereka susah juga mau buka jalan. Itu memang selalu macet, kami kan tahu jam-jamnya,” katanya lagi.
Meski sudah mengetahui jam macet, mereka kadang terbentur dengan masalah baru, yaitu tidak dapat bus. Charlie mengatakan, mereka harus berebut bus dengan grup lain yang akan bertanding dan dari negara asing, sehingga yang hanya latihan harus mengalah.
“Itu kan tergantung prioritas. Jadi mau tidak mau,” jelasnya.
Soal ketersediaan kamar di Athlete Village, Charlie mengatakan sistemnya siapa cepat dia dapat. Sementara Charlie baru bisa datang ke Palembang bersama timnya pada 20 Agustus 2018, sehingga Athlete Village sudah penuh.
Sebenarnya Charlie mengaku tak masalah jika tak menginal di Athlete Village asalkan mereka tetap menginap di dekat tempat latihan.
Tim dayung Indonesia untuk kategori Traditional Boat Race (TBR) juga mengalami masalah serupa. Mereka selama ini menginap di The Zuri hotel. Akibatnya, latihan seringkali terganggu dengan jarak.
Mereka belum mendapatkan medali emas di ajang Asian Games kali ini. Padahal, tim TBR ditargetkan mendapat satu emas berdasarkan proyeksi Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Dipna Videlia Putsanra