Menuju konten utama

Asian Games 2018: Penonton Keluhkan Transportasi di Jakabaring

“Saya nunggu di sini sudah satu jam. Lama banget nunggu busnya. Abis ini saya pulang saja, sudah capek.”

Asian Games 2018: Penonton Keluhkan Transportasi di Jakabaring
Foto udara komplek olahraga Jakabaring Sport City (JSC) di Palembang, Sumatra Selatan, Kamis (12/4/2018). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

tirto.id - Penonton di kawasan stadion Jakabaring mengeluhkan transportasi di dalam stadion yang dianggapnya terlalu lama dan menyulitkan untuk menonton pertandingan Asian Games 2018.

Penonton asal Palembang sendiri, Diana, mengaku sudah satu jam berada di halte bus arena dayung Jakabaring Sport City. Semenjak ia berdiri di situ, hanya ada bus atlet yang datang, sedang bus penumpang selalu penuh.

Menurutnya, bus kadang tidak bisa dinaiki sehingga mereka harus menunggu hingga satu jam.

“Saya nunggu di sini sudah satu jam. Lama banget nunggu busnya. Abis ini saya pulang saja, sudah capek,” katanya hari Minggu (26/8/2018).

Sebetulnya, bus bisa datang dalam jangka waktu yang beragam, kadang 30 menit, kadang 15 menit. Permasalahannya, lanjutnya, bus yang datang memang seringkali penuh. Menunggu bus selanjutnya membutuhkan waktu lebih lama lagi. Diana adalah satu contoh dari penonton yang harus menunggu lama akibat bus penumpang selalu penuh. Antusiasme di Jakabaring ternyata cukup tinggi.

“Mau gimana lagi, masa kami jalan ke depan?” kata Sumiati, penonton lainnya, yang juga pasrah terhadap keadaan tersebut.

Direktur transportasi Inasgoc, Ipung Purnomo, mengatakan pihaknya sudah menyiapkan 20 bus untuk penumpang dengan tambahan 5 bus untuk media dan 5 bus lainnya untuk jaga-jaga. Masalahnya, bus yang disiapkan untuk tambahan ini tidak jelas waktu pengoperasiannya. Kebanyakan, bus tambahan ini juga diperbantukan untuk para atlet.

“Bus untuk di dalam itu ada 20 yang kita siapkan. Bus besar untuk antisipasi kekurangan juga ada,” katanya. “Dia memang hanya untuk angkut atlet.”

Ipung mengaku, jumlah itu harusnya sudah cukup. Namun kenyataannya tidak. Meski sudah ada 20 bus yang siap sedia dengan 40 sopir yang mengoperasikannya, tetap saja banyak penonton yang masih kesulitan mengelilingi Jakabaring. Bila salah tempat turun, maka risikonya adalah menunggu lama.

Baca juga artikel terkait ASIAN GAMES 2018 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Yulaika Ramadhani