tirto.id - Peta minda atau mind mapping adalah salah satu teknik dalam memvisualisasikan ide atau konsep tertentu dalam bentuk visual grafis. Peta minda memudahkan seseorang untuk memahami konsep yang rumit sehingga mudah ditangkap atau dipelajari orang lain.
Setiap orang memiliki cara belajar masing-masing. Ada yang lebih cocok belajar dengan teknik auditoris, visual, kinestetik, dan sebagainya.
Dalam hal ini, peta minda berguna mempermudah seseorang untuk memahami konsep kompleks dalam bentuk visual. Sampai sekarang, penggunaan peta minda diklaim merangsang kinerja otak kiri dan kanan secara sinergis.
Selain itu, penggunaan peta minda juga dianggap meningkatkan kreativitas dan kapasitas memori manusia. Ia mempermudah individu untuk membayangkan tujuan, faktor-faktor, dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Pengertian Peta Minda atau Mind Mapping
Secara definitif, peta minda adalah proses memetakan pikiran untuk menghubungkan konsep-konsep tertentu dalam bentuk korelasional hingga sampai pada pemahaman yang mudah dimengerti.
Peta minda merupakan cara mengembangkan kegiatan berpikir ke segala arah, menangkap ide dan konsep dari berbagai sudut untuk mencapai konsep berpikir divergen dan kreatif.
Dalam istilah lain, peta minda juga dikenal sebagai peta konsep untuk mempermudah menempatkan informasi tertentu ke dalam ingatan dan memanggil informasi itu kembali ketika dibutuhkan.
Bentuk peta minda adalah seperti peta dengan jalan dan jalur yang memiliki berbagai cabang. Sebagaimana halnya peta jalan, kita bisa memperoleh gambaran menyeluruh tentang suatu area yang luas.
Demikian juga peta minda, kita bisa merencanakan rute tercepat untuk membentuk ingatan dan memperoleh kembali informasi itu saat diperlukan, sebagaimana ditulis Lis Aprinawati dalam Jurnal Basicedu.
Penemu Peta Minda: Tony Buzan, Ahli Literasi Mental
Peta minda ditemukan oleh Anthony Peter "Tony" Buzan pada 1974. Pengembangan peta minda berdasarkan penelitian terkait cara kerja otak dalam menyimpan informasi di sel-sel saraf dalam bentuk cabang-cabang tertentu.
Tony Buzan sendiri merupakan seorang psikolog pendidikan dari Inggris yang mempopulerkan konsep literasi mental. Ia terinspirasi dari teknik belajar yang digunakan orang-orang jenius masa silam, seperti Leonardo da Vinci, Albert Einstein, Joseph D. Novak, dan sebagainya.
Dari latar belakang akademik, Tony Buzan menyelesaikan studi sarjananya di bidang psikologi, bahasa Inggris, matematika, dan sains di Universitas British Columbia, yang kemudian dilanjutkan dengan gelar magister di Universitas Simon Fraser.
Tony Buzan tertarik mendalami sistem kognitif manusia, terkhusus di bidang ingatan sistem mnemonik. Sistem mnemonik adalah teknik untuk meningkatkan daya ingat dengan bantuan memori untuk menebalkan hapalan terhadap suatu informasi.
Teknik mnemonik menggunakan kata kunci dari informasi yang harus diingat, kemudian kata kunci itu dikaitkan satu sama lain, divisualisasi, kemudian dihapalkan berulang-ulang.
Oleh Tony Buzan, teknik mnemonik ini kemudian dikembangkan lebih lanjut dalam bentuk peta minda sehingga informasi kian mudah diingat dan ditangkap oleh pikiran.
Untuk mengenalkan konsep peta minda sehingga bisa digunakan khalayak umum, Tony Buzan meluncurkan perangkat lunak bertajuk iMindMap pada Desember 2006 yang ia kembangkan bersama pengusaha Welsh, Chris Griffith.
Saat ini, konsep peta minda sudah populer digunakan untuk mempermudah proses pembelajaran, serta banyak perangkat lunak gratis terkait peta minda yang bisa diunduh di internet.
Editor: Yantina Debora
