tirto.id - Praktik bisnis tidak boleh dilakukan secara sembarangan, melainkan harus berpedoman pada etika yang berlaku. Etika tersebut dikenal sebagai etika bisnis.
Secara umum, pengertian etika bisnis adalah tata cara mengelola bisnis berdasarkan norma dan moralitas. Namun, ada variasi definisi etika bisnis menurut berbagai ahli dalam bidang ini.
Etika bisnis tidak hanya menjadi patokan apa yang baik dilakukan, melainkan juga batasan yang melandasi tindakan dalam praktik bisnis. Batasan itu penting ditetapkan, agar perusahaan tidak menghalalkan segala cara untuk mengejar laba dan memenangkan persaingan bisnis.
Menurut Bertens, bisnis yang etis harus dilihat dari tiga sudut pandang yaitu ekonomi, hukum, dan moral. Sederhananya, praktik etika bisnis menghasilkan keuntungan tanpa merugikan orang lain, tidak melanggar aturan hukum, dan sesuai dengan standar moralitas.
Beberapa ahli berpendapat bahwa praktik bisnis yang etis sama penting dengan keuntungan dan pertumbuhan bisnis. Sebagian ahli malah menganggapnya layak menjadi prioritas utama.
Salah satunya Richard De George, penulis Business Ethics: The State of the Art, yang berpendapat bahwa etika bisnis bersifat absolut. Dia berpendapat etika bisnis mesti diutamakan bahkan ketika penerapannya berisiko membawa kerugian.
Pandangan De George tersebut menuai kritik sebab dianggap tidak selaras dengan tuntutan realita dalam menjalankan bisnis. Seiring perkembangannya, etika bisnis tidak hanya dilihat melalui sudut pandang yang normatif.
Untuk membantu pelaku bisnis menyeimbangkan antara moralitas dan kepentingan ekonomi, etika bisnis juga dirumuskan dalam bentuk pendekatan praktis.
Pengertian Etika Bisnis Menurut Para Ahli
Secara garis besar, etika bisnis membahas tentang teori dan praktik berkaitan dengan moralitas di dunia bisnis. Pemahaman tersebut yang mendasari definisi etika bisnis menurut para ahli.
Berikut ini pengertian etika bisnis menurut para ahli di bidang ini, sebagaimana dikutip dari catatan Sumarsid dan Winarso dalam buku Pengantar Bisnis (2020) dan sejumlah sumber lain.
1. Manuel G. Velasquez
Velasquez berpendapat bahwa etika bisnis merupakan studi standar moral dan bagaimana standar tersebut diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis.
2. Lutz Preuss
Menurut Preuss, etika bisnis merupakan sebuah konsep yang menjelaskan peran sesungguhnya dari bisnis di tengah masyarakat.
3. Clarence C. Walton
Walton berargumen bahwa etika bisnis merupakan serangkaian kriteria yang menilai tindakan manusia berdasarkan beberapa hal. Di antaranya adalah ekspektasi masyarakat, persaingan yang adil, tanggung jawab sosial, hubungan masyarakat, iklan, dan sebagainya.
4. Irham Fahmi
Fahmi berpendapat bahwa etika bisnis merupakan aturan-aturan yang menegaskan suatu bisnis boleh bertindak dan tidak boleh bertindak. Aturan-aturan tersebut bersumber dari aturan tertulis maupun tidak tertulis. Apabila suatu bisnis melanggar aturan-aturan tersebut, maka sangsi akan diterima.
5. Kees Bertens
Kees Bertens merupakan salah satu tokoh terkemuka dalam kajian etika di Indonesia. Menurut Bertens, etika bisnis adalah pemikiran atau refleksi kritis tentang moralitas dalam kegiatan ekonomi dan bisnis.
6. Thomas W. Zimmerer
Zimmerer memandang etika bisnis sebagai suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan.
7. Charles Hill dan Gareth Jones
Hill dan Jones berpendapat bahwa etika bisnis merupakan suatu ajaran untuk membedakan antara salah dan benar guna memberikan pembekalan kepada setiap pemimpin perusahaan ketika mempertimbangkan untuk mengambil keputusan strategis yang terkait dengan masalah moral yang kompleks.
8. Richard T. De George
De George merupakan filsuf asal Amerika Serikat dan tokoh ternama dalam bidang etika bisnis. Menurut De George, etika bisnis mencakup empat hal, yaitu:
- Etika bisnis menyoroti dan menilai apakah suatu keputusan/tindakan yang diambil dalam dunia bisnis secara moral dapat dibenarkan atau tidak.
- Etika bisnis mengkaji apakah perilaku yang dinilai etis pada individu juga dapat berlaku pada organisasi atau perusahaan bisnis. Selain itu, etika bisnis juga menyoroti tanggung jawab sosial yang dimiliki oleh perusahaan.
- Etika bisnis mengkaji moralitas sistem ekonomi secara umum dan khusus. Beberapa contoh dari sistem ekonomi secara khusus adalah masalah keadilan sosial, hak milik, dan persaingan.
- Etika bisnis menyentuh bidang sangat makro, seperti pengelolaan perusahaan multinasional, jaringan konglomerat internasional, dan lain sebagainya.
Penulis: Putri Raissa Zaravina
Editor: Addi M Idhom