Menuju konten utama

Pendiri Masjid Kubah Emas Meninggal Karena Sakit Paru-Paru

Sebelum meninggal Dian Djuriah Rais berpesan agar disalatkan serta dimakamkan di komplek Masjid Dian Al Mahri, Meruyung, Depok.

Pendiri Masjid Kubah Emas Meninggal Karena Sakit Paru-Paru
Pekerja merapikan tanaman di taman depan Masjid Dian Al Mahri atau dikenal dengan Masjid Kubah Emas di Jalan Raya Maruyung, Depok, Jawa Barat, (26/1/2018). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Ratu Ayu Novianty membenarkan bahwa mendingan ibunya, Dian Djuriah Rais meninggal dunia karena sakit paru-paru dan bukan sakit jantung.

"Ibu sakit sesak napas sejak Sabtu minggu lalu," ujar anak kedelapan tersebut seusai pemakaman di komplek Masjid Dian Al Mahri, Meruyung, Depok, Jumat (29/3/2019).

Melihat kondisinya demikian, pihak keluarga memutuskan untuk membawa Dian ke Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.

"Setelah dicek ternyata harus dirawat. Sampai tadi malam beliau meninggalkan kami semua pukul 02.30 hari Jumat," ujarnya.

Hal senada diucapkan oleh cucu pertama Dian, Adli Sudjatmiko yang sempat optimistis neneknya dapat sembuh. Namun setelah seminggu menderita sakit, takdir berkata lain.

"Tadi malam memang ditemani seluruh anggota keluarga. Ada anak-anaknya, mantu dan cucu di RSPI jam 12.00," ujarnya di lokasi yang sama.

Suami mendiang Dian, Maimun Al Rasyid menambahkan bahwa istrinya sempat berpesan untuk dimakamkan dan disalatkan di masjid yang didirikannya pada 2006 tersebut.

"Pesan terakhir dari istri dan ibunda kami, agar jika ia wafat. Untuk dimakamkan dan disalatkan di sini," ujarnya.

Jenazah Dian Djuriah Rais wafat pada usia 73 tahun dan dimakamkan di halaman masjid bagian barat pada pukul 12.48 waktu setempat.

Baca juga artikel terkait HEADLINE atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari