tirto.id - Pendapatan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. pada semester pertama tahun 2019 merosot sebesar 25,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perseroan, total pendapatan hingga 30 Juni lalu hanya sebesar Rp13,83 triliun, lebih rendah ketimbang tahun sebelumnya yang mencapai Rp16,66 triliun
Penurunan tersebut disebabkan susutnya pendapatan konstruksi yakni dari Rp13,87 triliun pada akhir Juni 2018 menjadi Rp8,67 triliun di tahun ini. Sementara pendapatan tol dan usaha lainnya masih lumayan tinggi yakni Rp5,15 triliun, meningkat dibandingkan posisi Juni 2018 yakni Rp4,78 triliun.
Corporate Secretary Jasa Marga M. Agus Setiawan mengatakan, pertumbuhan pendapatan tol sebesar 17,2 persen berasal dari ruas-ruas tol yang dioperasikan entitas anak usaha perseroan.
Ruas-ruas jalan tol baru menyumbang pertumbuhan aset dari sisi Hak Pengusahaan Jalan Tol, sehingga total aset Jasa Marga pada Semester I tahun 2019 tercatat sebesar Rp89,67 triliun atau tumbuh sebesar 8,8 persen dari tahun 2018.
"Kenaikan kontribusi tersebut merupakan dampak positif dari pengoperasian jalan tol baru dan konektivitas jaringan Jalan Tol Trans Jawa di akhir tahun 2018," ujar Agus, Selasa (23/7/2019).
Penurunan pendapatan emiten berkode JSMR tersebut juga seiring dengan menurunnya beban pendapat yakni dari Rp15,77 triliun pada tahun lalu menjadi Rp10,73 triliun pada semester I/2019.
Adapun penghasilan lain-lain yang dibukukan perusahaan tol pemerintah itu melonjak dari Rp27,3 miliar menjadi Rp206,7 miliar. Sementara dari pelepasan investasi, JSMR meraup untung Rp111,18 miliar pada semester I/2019.
Dengan demikian, perseroan masih mampu membukukan pertumbuhan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,05 triliun naik 1,36 persen menjadi dari Rp1,04 triliun pada semester I/2018.
Editor: Dhita Koesno