tirto.id - Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung mengimbau pemudik yang akan melewati Nagreg menggunakan jalur alternatif guna menghindari kemacetan lalu lintas kendaraan, terutama di Cagak Nagreg.
"Jalur alternatif ke arah timur ada dua pertama yang via Cijapati dan kedua dari Majalaya," kata Penanggung Jawab Posko Induk Nagreg Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Abi Basarah di Nagreg, Jumat (23/6/2017).
Pemudik dari arah Cileunyi, ia menjelaskan, bisa menuju ke arah Rancaekek melalui Parakanmuncang. Pengendara tinggal mengikuti arah menuju Majalaya.
"Di pertigaan Cijapati belok kiri sampai di Kadungora," katanya.
Selain itu pemudik bisa melalui Majalaya ke kawasan Monteng, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung.
"Kalau lewat jalur ini nanti keluarnya di daerah Kamojang (Garut)," kata dia.
Abi mengatakan Jalur Nagreg diprediksi padat hingga Sabtu (24/6/2017) siang. Ia mengimbau para pemudik untuk melintasi dua jalur alternatif tersebut jika tidak ingin terjebak kemacetan di Nagreg.
Petugas Dinas Perhubungan dan kepolisian kepolisian memberlakukan sistem satu arah di kawasan Limbangan Garut untuk mengatasi kemacetan.
Di Nagreg, petugas memberlakukan pemisahan jalur sepeda motor dan jalur kendaraan roda empat atau lebih.
Sementara itu, jumlah pengendara sepeda motor yang melewati jalur Nagreg menuju arah Timur mencapai 35.818 dari pukul 06.00 hingga 12.00 WIB Jumat, dua hari sebelum Lebaran.
"Dari pukul 06.00 hingga 09.00 WIB sebanyak 15.602 unit kendaraan roda dua, dan 09.00 hingga 12.00 WIB mencapai 20.216 unit," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus, Jumat (23/6/2017).
Sedangkan kendaraan roda empat yang melintas dari arah Bandung menuju timur dari pukul 06.00 hingga 12.00 WIB tercatat 8.506 unit menurut data kepolisian, 4.340 antara pukul 06.00 dan 09.00 WIB sebanyak 4.340 unit dan 4.166 pada pukul 09.00 hingga 12.00 WIB.
Antrean kendaraan terjadi dari Jalan Babakan Peuteuy hingga perbatasan Kabupaten Bandung-Garut.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri