Menuju konten utama

Pemudik Diimbau untuk Tidur Siang Sebelum Perjalanan Jauh

Tidur siang menjadi trik yang sangat bermanfaat untuk mengembalikan konsentrasi bagi pengemudi yang berpuasa saat melakukan perjalanan mudik.

Pemudik Diimbau untuk Tidur Siang Sebelum Perjalanan Jauh
Kendaraan pemudik mulai melintas di Jalur Pantura, Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (17/6). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah.

tirto.id - Tidur siang bermanfaat bagi para pemudik yang melakukan perjalanan jauh ke kampung halaman, terutama bagi pengemudi mobil pribadi, demikian diungkapkan pereli nasional Rifat Sungkar.

Menurut Rifat, tidur siang sangat bermanfaat untuk mengatur ulang jam metabolisme tubuh laiknya orang yang baru bangun dan memulai aktivitas di pagi hari lagi.

"Misalnya kita mulai mengemudi selepas sahur, sampai enam jam berikutnya water level kita itu bagus dan berada di atas, setelah itu baru kita dripping away. Kalau sudah begitu triknya satu, tidur siang," kata Rifat, sebagaimana dikutip dari Antara, Senin (19/6/2017).

"Karena tidur siang itu akan me-reset jam metabolisme lagi, seakan-akan lo baru mulai lagi aktivitas," ujarnya menambahkan.

Tidur siang, juga menjadi trik yang sangat bermanfaat untuk mengembalikan konsentrasi mengemudi, terlebih bagi pengemudi yang melakukan perjalanan mudik di tengah aktivitas berpuasa.

"Tidur siangnya tidak perlu lama-lama, 30 menit sampai 1 jam lah," kata pria yang juga memiliki lembaga pelatihan berkendara Rifat Drive Labs itu.

Menurut Rifat, tidur siang sedikitnya akan memberikan konsentrasi penuh bagi pengemudi untuk 1-2 jam berikutnya.

Di tengah kondisi berpuasa, Rifat menyarankan waktu yang paling tepat untuk tidur siang adalah sekira pukul 14.00-15.00, mengingat selepas itu tak jauh jaraknya dari waktu berbuka puasa.

"Misalnya tidur siang jam 15.00, tidur satu atau satu setengah jam, bangun kan sudah dekat berbuka," katanya.

Para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi sebelumnya juga diimbau agar jangan memaksakan mengemudikan kendaraannya jika dalam kondisi lelah dan mengantuk.

"Jangan dipaksakan karena akan berbahaya untuk keselamatan di jalan raya, dan saat berkendara itu sebaiknya kondisi badan harus benar-benar fit," kata Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan (LLA) Dishub Provinsi Jambi Herlambang di Jambi, Minggu (18/6/2017).

Selain itu, para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi juga diminta agar senantiasa mengecek kendaraanya sebelum berangkat melakukan perjalanan ke kampung halaman.

"Mengecek secara detail kendaraannya seperti kondisi remnya, lampu, kondisi ban serta perangkat lainnya harus benar-benar dicek," katanya menjelaskan.

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan di jalan raya menurut Herlambang, sangat dibutuhkan peran masyarakat untuk menjadi pengguna jalan yang baik dengan menaati peraturan dan rambu-rambu lalu lintas.

"Peran serta masyarakat sangat penting dalam mengutamakan keselamatan di jalan untuk menghindari risiko kecelakaan tersebut," katanya menambahkan.

Infografik Tunggal  jalur mudik lebaran lintas Pantura

Baca juga artikel terkait ARUS MUDIK atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari