Menuju konten utama

Pemprov DKI Sepakati Biaya Pengelolaan Sampah dan Tarif Listrik ITF

Pemprov DKI akan membayar Rp500 ribu untuk setiap ton sampah.

Pemprov DKI Sepakati Biaya Pengelolaan Sampah dan Tarif Listrik ITF
(Ilustrasi) Sekrup Beckho pengeruk sampah tampak penuh dengan sampah yang terkumpul di aliran Sungai Ciliwung kawasan Kampung Melayu, Jakarta. tirto.id/Arimacs Wilander

tirto.id - Pemprov DKI Jakarta telah menyepakati biaya pengelolaan sampah (tiping fee) yang akan diberikan kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola pembangkit listrik tenaga sampah atau intermediate treatment facility (ITF).

"Tiping fee yang akan dibayarkan Pemprov untuk setiap ton sampah sampai saat ini kemungkinan masih Rp500 ribu," ungkap Kepala Unit Pengelolaan Sampah Terpadu Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto saat dihubungi Tirto, Rabu (21/2/21018).

Selain itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga telah sepakat dengan harga listrik yang akan dibeli PLN dari ITF Sunter. Untuk tiap kWH, kata Asep, "listrik dibeli dengan harga kisaran 12 sen dolar AS oleh PLN."

Menurut Asep, kesepakatan tiping fee dan harga listrik tersebut akan menguntungkan semua pihak termasuk PLN dan Jakpro. Sebelumnya, kementerian ESDM sempat meminta harga listrik yang dijual Pemprov ke PLN tak lebih dari 8 sen dolar AS.

"Sudah clear dan akan segera diterapkan setelah ITF selesai dibangun," ujarnya.

Maret nanti, rencananya Jakpro akan menandatangani kontrak kerjasama dengan perusahaan asal Finlandia, Fortum, untuk membuat perusahaan patungan atau joint venture company.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adjie mengungkapkan, setelah hal itu dilakukan, pembangunan akan segera berjalan dan ITF Sunter dapat beroperasi mulai pada tahun 2019.

"paling cepat itu satu tahun dari ground breaking," ujarnya

Menurut dia, pembangunan ITF di Sunter akan didanai lewat mekanisme buy offer transfer (BOT), dengan nilai total investasi mencapai 250 juta dolar AS atau sekitar Rp3 triliun.

Hal ini sesuai dengan arahan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang meminta Jakpro untuk mempercepat proyek waste to energy tersebut. Harapannya, kata Sandi di saat diwawancarai beberapa waktu lalu, ITF tersebut dapat juga membuka lapangan pekerjaan baru yang bisa menyerap tenaga kerja dari Jakarta.

"Kami mendorong agar ini bisa diakselerasi dan ditindaklanjuti sehingga bisa mengatasi masalah sampah, menjadi sumbangsih energi terbarukan," katanya di Balai Kota.

Baca juga artikel terkait PENGELOLAAN SAMPAH atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yantina Debora