tirto.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengawasi pasar-pasar di kawasan Jakarta untuk mencegah adanya pihak yang melakukan penimbunan, pelonjakan harga, dan penggunaan bahan kimia pada pangan. Pengawasan tersebut dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas).
"Teman-teman satgas juga memonitor harga, memonitor pergerakan-pergerakan semacam itu [penimbunan pangan]. Jadi teman-teman dari satgas yang akan nanganin. Sampai sekarang belum ada [yang melakukan penimbunan]," kata Kepala Dinas UMKM DKI Jakarta Adi Adiantara saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (12/12/2018).
Kepala Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta, Darjamuni, juga menyampaikan, frekuensi pengecekan Satgas menjelang Natal dan Tahun Baru akan ditingkatkan. Satgas juga akan mengawasi kerusakan, ataupun bahan pokok yang menggunakan bahan berbahaya.
Sampai saat ini, Darjamuni masih sering menemukan sejumlah bahan pokok yang menggunakan formalin, khususnya ikan asin dan tahu.
"Formalin itu zero toleransi. Jadi kami, kalau berbahaya, kami langsung melakukan penelusuran dibantu dari tim seperti Polda (Kepolisian Daerah), dan lain-lain," jelas Darjamuni saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (12/12/2018).
Pengawasan ini dilakukan di tempat yang berbeda-beda setiap harinya. Total, ada sekitar 140 pasar yang masuk dalam pengawasan.
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Alexander Haryanto