tirto.id -
"Tim kita sedang memeriksa, nanti kita akan dipanggil, untuk melakukan screening kepada rumah-rumah, lingkungan-lingkungan yang ditengarai memelihara binatang buas berbahaya yang tidak seharusnya dipelihara di lingkungan perumahan," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/6/2018).
"Kita sering kali membereskan di hilirnya. Hilirnya ketika sudah keluar lepas, ini muncul masalah buaya, ular kemudian binatang-binatang buas lainnya," katanya.
Belakangan buaya muara terlihat di Kali Grogol, Jakarta Barat, serta Dermaga Pondok Dayung di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dan menimbulkan keresahan warga.
Gubernur mengatakan petugas masih menelusuri kasus kemunculan buaya di beberapa daerah belakangan. Selain mendeteksi dan menyelesaikan masalah yang baru-baru ini muncul, ia melanjutkan, pemerintah provinsi ingin memastikan kejadian serupa tidak berulang di kemudian hari.
Sebelumnya, pada 16 Juni 2018 lalu, seekor buaya sepanjang 2,5 meter juga muncul di perairan Kompleks TNI Angkatan Laut, Pondok Dayung, Tanjung Priok atau berjarak 10 kilometer dari Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta.
Buaya tersebut sempat ditembak dua kali oleh anggota Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska). Namun, hingga kini, petugas masih belum menemukan kembali buaya tersebut.
Terkait dengan kemunculan buaya itu, sejumlah pengunjung Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, mengaku tidak khawatir.
"Saya tidak tahu mengenai berita kemunculan buaya itu, jadi saya tidak khawatir," kata salah satu pengunjung Wanti (32) di Ancol Pool Beach, Jakarta, Sabtu (16/6/2018).
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo