Menuju konten utama

Siapa Owner Portee Goods yang Viral Dituding Menjiplak?

Brand Portee Goods viral karena dituding mirip dengan merek sepatu boots lain. Berikut ini alasan mereka viral dan profil singkat pemiliknya.

Siapa Owner Portee Goods yang Viral Dituding Menjiplak?
Ilustrasi Asesoris kulit. foto/istockphoto

tirto.id - Brand sepatu lokal Portee Goods viral di Twitter karena terang-terangan mengakui produknya mirip atau mengambil desain dari produk sejenis lainnya.

Warganet menduga Portee Goods menjiplak desain Dr. Martens, produsen sepatu kulit asal Jerman. Pembahasan ini kemudian sempat viral di akun sosial media X.

Portee Goods tidak menepis atau menolak, mereka malah memberikan pernyataan yang membenarkan semua tudingan tersebut.

Melalui akun Instagram resminya @porteegoods mengunggah postingan foto yang di dalamnya terdapat tulisan: “respect buat yang capek-capek R & D tapi pada gak laku”. (Research & Development.red).

Selanjutnya pada bagian keterangan foto, Portee Goods membubuhkan tulisan “keren doang, buat apa?”.

Sontak postingan tersebut dibanjiri komentar, salah satu pengguna Instagram @adipurwa.m memberikan komentar “Brand plagiat sih gabakal punya ciri khas” yang kemudian dibalas oleh Portee Goods dengan “ya kan ini cirikhasnya kaya gini”.

Tidak sampai di situ saja, Portee Goods juga menuliskan keterangan profil yang cukup kontroversial yaitu “kalo ada orang lain yang AUTHENTIC, kenapa gw harus?”.

Profil Adhi Nugraha Pemilik dan Pendiri Portee Goods

Pemilik Portee Goods kemudian jadi sorotan karena viral postingan di IG tersebut. Owner Portee Goods adalah Adhi Nugraha Bhakti. Ia menjabat sebagai CEO di perusahaan yang dia rintis sejak 2010.

Sebelum mendirikan Portee Goods, pada tahun 2008 Adhi telah terlebih dahulu membentuk brand produk aksesoris kulit untuk pria dan wanita bernama “lthrkrft”.

Adhi saat itu mengajak salah satu temannya, Gunantyo Suci untuk mendirikan brand produk kulit bersama.

Kepada Detik.com, Adhi dan Gunantyo menyebut mereka memulai bisnisnya dengan hanya modal Rp3 juta dan berbekal ilmu yang dipelajari dari Google dan YouTube.

Di tahun-tahun awal berdiri, Portee Goods hadir dengan ciri khas sendiri yang membuatnya berbeda dengan brand lokal sepatu kulit yang sudah ada.

Portee Goods saat itu menawarkan custom desain sendiri dari para konsumen. Sehingga, produk Portee Goods memiliki kedekatan pribadi dengan para konsumen.

Portee Goods awalnya tidak dikhususkan untuk brand sepatu, namun setelah berjalan, Adhi memutuskan untuk fokus di lini sepatu.

Adhi awalnya menjual sepatunya dengan mengandalkan sosial media seperti Facebook dan YouTube. Kemudian, setelah beberapa tahun berjalan, Portee Goods membuat website atau laman online sendiri.

Tiga tahun lalu, pada tayangan kanal YouTube Monkeysquad TV yang tayang pada 18 Januari 2020, Adhi pernah memberikan tips bisnis. Dia mengatakan untuk bertahan di bisnis, Anda harus menghindari menjiplak brand orang lain.

“Semestinya hindari copy paste brand batur [orang], menurut gua itu penting banget gitu, pertama biar lu tahu bahwa passion lo di bidang itu gitu, bukan merasa kayak barang itu laku gitu,” ujar Adhi.

“Gua selalu mencari make the wave, lo bikin ombaknya sendiri, bukan ikut ombak temen gitu, bukan ombak yang laen gitu, sesuatu yang beda, lo kemas lagi yang beda,” katanya.

Baca juga artikel terkait SEPATU KULIT atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Bisnis
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra