Menuju konten utama

Pemerintah Waspadai Proyek Strategis Nasional Molor Hitungan Bulan

Sejumlah proyek strategis nasional diprediksi akan molor dari target, beberapa di antaranya pembangunan jalan tol.

Pemerintah Waspadai Proyek Strategis Nasional Molor Hitungan Bulan
Pekerja beraktivitas di lokasi proyek jalan tol layang di jalan Andi Pangeran Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (31/8/2019). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/hp.

tirto.id - Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu, Isa Rachmatarwata, menyatakan pemerintah tengah mewaspadai sejumlah proyek strategis nasional (PSN) yang berpotensi molor.

Ia menyebutkan, lama molornya diperkirakan terjadi dalam hitungan bulan.

“Kalau sejauh ini semua (memiliki potensi molor). Ya kalau ada sebulan dua bulan sampai tiga bulan-enam bulan itu sesuatu yang ini. Makanya rapat koordinasi seperti ini untuk mencegah enggak berlebihan,” ucap Isa kepada wartawan saat ditemui di Gedung Kemenko Perekonomian Senin (9/9/2019).

Meski demikan, Isa enggan menyebut proyek mana saja yang terancam molor serta kendala apa yang dihadapi. Yang jelas, rapat bersama Menko Perekonomian hari itu banyak membicarakan proyek tol.

Ia memastikan bahwa pemerintah akan berupaya agar proyek itu tidak melewati deadline. Selain mencegah agar tidak terlambat, ia memastikan pemerintah akan bekerja keras agar potensi keterlambatan dalam hitungan bulan tidak sampai menyentuh tahunan.

“Yang tidak diekspektasi itu adalah kalau proyek harusnya selesai dalam dua tahun ini molor jadi 3-4 tahun. itu yang enggak boleh itu yang harus kita mitigasi terus," tuturnya.

Dalam rapat bersama Menko Perekonomian, Isa juga menyebutkan soal kemungkinan bertambahnya PSN. Salah satunya adalah pembangunan bendungan yang masih menunggu persetujuan dariPresiden.

“Hanya tadi ada beberapa usulan bendungan baru dan sebagainya tapi harus ditanyakan ke presiden apakah memang akan dimasukan ke PSN,” lanjut Isa.

Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, 81 PSN dengan nilai investasi Rp390 triliun sudah rampung dalam rentang waktu 2016-Agustus 2019.

Untuk Januari-Agustus 2019, ada 19 proyek yang sudah selesai dengan nilai Rp 87,7 triliun. Proyek itu terdiri dari 3 bandara, 5 jalan, 4 kawasan, 2 smelter, 3 bendungan, dan 2 teknologi.

Kemenko Perekonomian juga mencatat, setidaknya ada kemajuan cukup singifikan pada 223 proyek dan 3 progam PSN sejak diberlakukan Perpres No. 56 Tahun 2018.

Rinciannya sebagai berikut:

-51 proyek sudah selesai dengan nilai Rp 295 Triliun;

-27 proyek, 1 program ketenagalistrikan, dan 1 program pemerataan ekonomi dalam tahap konstruksi dan mulai beroperasi dengan nilai Rp1.348 Triliun;

-23 proyek dalam tahap konstruksi dan akan beroperasi di 2019 dengan nilai Rp 154 Triliun; 78 proyek dalam tahap konstruksi dan akan beroperasi setelah 2019 dengan nilai Rp 1.351 Triliun;

-5 proyek dalam tahap transaksi dengan nilai Rp 413 Triliun

-39 proyek dan 1 program industri pesawat dalam tahap penyiapan dengan nilai Rp 621 Triliun.

Baca juga artikel terkait PEMBANGUNAN JALAN TOL atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Hendra Friana