tirto.id - Pemerintah resmi menetapkan 1 Ramadan 1438 Hijriyah atau tahun 2017 jatuh pada Sabtu, (27/5/2017). Penetapan dilakukan setelah pemerintah melakukan pemaparan dan sidang isbat dalam rangka penetapan 1 Ramadan. Penetapan tersebut dilakukan berdasarkan perhitungan 26 metode yang digunakan oleh tim hisab rukyat di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat.
Tim hisab rukyat Kementerian Agama Cecep Nurwendaya memaparkan hasil pemantauan di Pelabuhan Ratu dengan menggunakan 26 metoda perhitungan ijtimak, tinggi hilal, dan hisab rukyat di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. Berdasarkan 26 metoda yang digunakan di Markaz Pelabuhan Ratu sejak tanggal 26-28 Oktober 2017. Ijtimak menandakan Jumat Legi, (26/5/2017) dengan ketinggian hilal di atas 7 derajat.
Sementara itu, dalam pendekatan hilal, tinggi hilal mar'i mencapai 8,51 derajat dengan jarak busur bulan-matahari 8,73 derajat dan beda azimuth bulan-matahari sebesar 1,95 derajat. Dalam pemantauan, umur hilal sebesar 14 jam 57 menit dan 32 detik. Hilal pun diperkirakan terbenam 37 menit 44 detik setelah matahari terbenam. Bentuk hilal awal ramadhan berada sekitar 0,79 derajat dengan umur 14 jam 57 menit 32 detik. Diprediksi, tinggi hilal awal Ramadan saat matahari terbenam di Pelabuhan Ratu sekitar 8,30 derajat. Dengan kata lain, hilal tidak mungkin dapat terlihat sebelum ghurub matahari serta setelah hilal terbenam. Diprediksi, hilal akan terbenam 37 menit 44 detik setelah mata hari terbenam.
Selain itu, mereka juga memaparkan gambaran hilal di luar negeri. Setelah mendengar pemaparan tersebut, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin beserta Wakil Ketua Komisi 8 Iskan Qolba Lubis, dan Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia Abdullah Zaidi serta jajaran Kementerian Agama. Mereka pun langsung melakukan sidang isbat. Mereka pun mendapat laporan ada 4 petugas Kementerian Agama di 4 titik, yakni NTT, Sulawesi Utara, Kepulauan Seribu, dan Jawa Timur melihat hilal. Dengan demikian, pemerintah resmi menetapkan 1 Ramadhan jatuh Sabtu, (27/5/2017).
"Maka dengan dua hal tadi penghitungan hisab dan penghitungan rukyat, seluruh peserta sidang bersepakat bahwa malam ini kita sudah memasuki bulan Ramadhan dan karenanya besok pagi Sabtu 27 Mei 2017 kita akan mengawali puasa di bulan Ramadan," kata Lukman di Kementerian Agama, Jakarta, Jumat.
Lukman berharap agar masyarakat bisa menjalani bulan Ramadan dengan baik. Ia harap masyarakat bisa menjalani ibadah dengan baik sehingga kembali kepada fitri.
"Mudah-mudahan kita mampu menjaga kesucian bulan Ramadan," ujar Lukman.
Sebelumnya ada ketetapan pemerintah ini, tiga ormas Islam, Nadhlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) meyakini hari pertama bulan Ramadan jatuh pada Sabtu (27/5/2017). Mereka melakukan sejumlah pendekatan dalam menentukan hari pertama bulan puasa tersebut.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Agung DH