tirto.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan anggaran sebesar Rp25,4 triliun untuk mendukung akselerasi transformasi digital tahun ini. Diharapkan bisa dimanfaatkan dalam perkembangan digitalisasi di tanah air, termasuk pembuatan aplikasi electronic government (e-Government).
"APBN telah dialokasikan sebesar Rp25,4 triliun untuk mendukung akselerasi transformasi digital pemerintahan, salah satunya melalui e-Government," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Nusa Dua, Bali, Selasa (12/7/2022).
Dia menuturkan terdapat tiga fokus utama dalam transformasi digital Indonesia yaitu masyarakat (people), ekonomi (economy), dan pemerintah (government). Karena itu tidak mungkin terjadi digitalisasi tanpa pembangunan infrastruktur, sehingga APBN hadir untuk mendukung akselerasi transformasi ketiga aspek tersebut.
Sri Mulyani mengungkapkan inovasi tersebut tidak hanya hadir untuk simplifikasi dan efisien operasional pemerintah. Tetapi mengintegrasikan agar program aplikasi antar instansi pemerintah dapat dioperasikan (interoperable) dan memperkuat sinergi agar layanan pemerintah lebih optimal.
"Contoh transformasi keuangan negara menjadi digital-based salah satunya adalah digitalisasi Surat Berharga Negara (SBN) dimana melalui transformasi SBN ini, kini perempuan di berbagai rentang usia dan kaum millenials bisa menjadi savvy investors yang cerdas dalam berinvestasi melalui SBN," ungkapnya.
Lebih lanjut, dia juga memberikan contoh lain dari sisi penerimaan negara yaitu perpajakan seperti e-filing hingga program pengungkapan sukarela (PPS) dilakukan tanpa perlu hadir ke kantor pajak. Dia menilai penggunaan digitalisasi ini lebih efektif dan efisien.
"Digitalisasi ini akan menjadi salah satu objektif pemerintah di dalam menjangkau seluruh lapisan masyarakat serta sektor kehidupan, dan APBN memiliki peran kunci dalam merealisasikannya," pungkasnya.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin