tirto.id -
Wakil Kepala Staf TNI AD Letjen TNI Tatang Sulaiman menyatakan instansinya bersedia memberikan izin konstruksi untuk proyek-proyek strategis nasional (PSN) yang akan dibangun di atas lahan milik TNI tersebut. Tujuannya untuk mendukung percepatan penyelesaian proyek strategis nasional (PSN) di era pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Yang terpakai untuk pembangunan infrastruktur PSN seperti di Kunciran-Tangerang, Binjai, dan Banyuwangi. Jadi prinsipnya kita menyetujui untuk dilepas," ujarnya usai rapat di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (25/1/2019).
Sebab, kebutuhan lahannya dianggap mendesak untuk pembangunan proyek tersebut. Beberapa lahan di antaranya adalah Tanah Mabes TNI seluas 48,5 hektare untuk proyek jalan tol Cimanggis-Cibitung.
Selain itu, ada pula tanah milik TNI AL untuk proyek jalan tol Medan-Binjai, jalan tol Cimanggis-Cibitung serta untuk jalan tol Sunter-Pulo Gebang. Masing-masing luasnya sebesar 38.983 m2, 83.111 m2, serta 133 m2.
Meski demikian, lanjut Tatang, nantinya TNI bakal mengajukan penggantian aset kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 2020.
Penggantian tersebut diminta dalam bentuk lahan di lokasi lain yang sesuai dengan kebutuhan TNI. "Pokoknya secara prinsip kami setuju (lahan dipakai)," ucap dia.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Agung DH