tirto.id - Pemerintah Inggris mengumumkan bahwa acara pertunjukan di luar ruangan (outdoor gigs) dan pertunjukan seni dapat dimulai kembali pada Sabtu (11/7/2020) minggu ini, dengan catatan mereka memiliki "audiens yang terbatas dan tetap memperhatikan protokol jaga jarak."
Selain itu, sejumlah “test event” atau acara uji coba dalam ruangan yang kecil, juga akan berlangsung untuk membantu merencanakan pembukaan kembali venue musik di masa mendatang. Termasuk pertunjukan yang diselenggarakan oleh London Symphony Orchestra di St. Luke’s Church, pertunjukan di London Palladium serta acara-acara di taman liburan Butlin.
Dilansir NME, Sekretaris Kebudayaan Oliver Dowden mengatakan dalam Downing Street yang disiarkan televisi pada Kamis (9/7/2020) waktu setempat, bahwa langkah tersebut adalah sebuah tonggak penting bagi artis di Inggris yang telah menunggu dengan sabar momen tersebut sejak Maret lalu.
"Tentu saja kita tidak akan melihat orang banyak membanjiri tempat yang dibuka tersebut. Akan tetapi, mulai 11 Juli nanti, teater, opera, dance, dan pertunjukan musik dapat mulai menampilkan pertunjukan di luar ruangan kepada audiens dengan kebijakan social distancing,” ujarnya.
Ia menambahkan: "Itu berarti penonton teater dapat mengalami pertunjukan langsung untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan di tempat-tempat seperti Teater Minack yang menakjubkan di Cornwall, dan pecinta musik dapat menghadiri Glyndebourne musim panas ini."
Dalam kebijakan yang baru diumumkan tersebut, nantinya kapasitas untuk tempat-tempat yang menyelenggarakan pertunjukan akan dikurangi guna mengakomodasi langkah-langkah social distancing.
Selain itu, penyelenggara juga akan diminta untuk menggunakan tiket elektronik dan menyimpan catatan detail pengunjung jika diperlukan dengan track and trace system.
Pengumuman "yang menggembirakan" bagi para pelaku industri seni itu muncul, ketika The Association of Independent Festival (AIF), sebuah asosiasi yang menaungi festival secara mandiri, menyerukan kepada pemerintah untuk memberikan kejelasan terkait apakah festival akan mendapat manfaat dari dana talangan seni senilai 1,57 miliar paun yang diumumkan pekan lalu.
Sebagaimana dilaporkan sebelumnya, Pemerintah Inggris telah mengumumkan rencana untuk mendanai industri seni, budaya dan situs warisan dengan nilai sebesar 1,57 miliar paun, untuk membantu mereka dalam mengatasi dampak krisis akibat pandemi virus corona.
Paket dukungan, yang diumumkan Minggu (5/7/2020) tersebut, mengutip siaran pers Pemerintah Inggris, akan memberikan dana hibah darurat serta pinjaman kepada sejumlah venue musik, bioskop independen, museum, galeri, teater dan situs warisan di Inggris.
Sementara AIF kepada NME menyatakan kekhawatiran mereka, terkait bahwa mereka tidak dapat memperoleh kepastian bahwa festival akan menerima dana bantuan tersebut.
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Alexander Haryanto