tirto.id - Serangan teror di kota London yang terjadi, Sabtu (3/6/2017), telah mengakibatkan tujuh orang tewas dan sekitar 48 orang lainnya luka-luka. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri pun mengutuk keras peristiwa tersebut
Pemerintah Indonesia menegaskan kembali dukungan dan solidaritas kepada pemerintah Inggris dalam upaya untuk perangi terorisme dan aksi teror.
Dalam keterangan pers Kementerian Luar Negeri, di Jakarta, Senin (5/6/2017), pemerintah Indonesia juga ikut menyampaikan duka cita dan simpati mendalam kepada korban dan keluarga dan mendoakan kesembuhan bagi korban luka.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Sabtu telah terjadi aksi teror terhadap warga sipil di sekitar Jembatan London. Serangan terbaru di Inggris itu menjadi aksi teror ketiga dalam kurun waktu tiga bulan setelah serangan dekat Gedung Parlemen Inggris di London (22/3/2017) dan bom bunuh diri pada pentas konser di Manchester (22/5/2017).
Sebagaimana diberitakan Antara, Kedutaan Besar Indonesia di London telah berkoordinasi dengan otoritas keamanan setempat serta terus mengikuti perkembangan situasi keamanan di Inggris.
Hingga berita ini disiarkan, Kedutaan Besar Indonesia di London menyampaikan, tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban pada teror itu.
Pemerintah Indonesia mengimbau WNI yang berada di London dan Inggris untuk selalu waspada dan menghindari kawasan yang berpotensi menjadi sasaran aksi teror.
Bagi WNI yang memerlukan bantuan dan informasi lebih lanjut, Kedutaan Besar Indonesia si London dapat dihubungi pada nomor telepon langsung: +44207881221235.
Diwartakan sebelumnya, ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan di London pada Sabtu lalu. Hal ini diungkapkan kepala situs kelompok intelijen yang menyatakan bahwa pejuangnya melakukan serangan tersebut.
"Sebuah detasemen pejuang Negara Islam (IS) melakukan serangan London kemarin," menurut sebuah pernyataan yang dimuat di situs agen media Amaq kelompok militan tersebut, seperti dilansir dari The Guardian.
Tiga penyerang menabrakkan sebuah van ke kerumunan manusia di London Bridge sebelum menikam orang-orang di daerah Borough Market yang tak jauh dari London Bridge. Akibat serangan tersebut tujuh orang dipastikan meninggal dunia .
Menteri Dalam Negeri Inggris Amber Rudd juga membenarkan bahwa para penyerang di London Bridge dan Borough Market diduga dilakukan oleh teroris Islamis radikal.
"Seperti disebutkan perdana menteri, kami yakin pada fakta bahwa mereka adalah teroris-teroris islamis radikal, cara mereka terinspirasi dan kami mesti mendalami lagi dari mana radikalisasi itu bermula," kata Rudd kepada televisi ITV.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari