tirto.id - Pembangunan Light Rapid Transit (LRT) di jalur Tol Jakarta-Cikampek mengalami perubahan target waktu pengoperasian menjadi akhir tahun 2019. Perubahan itu dianggap sebagai pengaturan waktu pembangunan ketimbang sebagai penundaan.
"LRT itu sebenarnya gak ada penundaan. Apa yang saya sampaikan itu bukan penundaan tapi me-manage [mengatur]," ucap Budi Karya Sumardi selaku Menteri Perhubungan ketika ditemui di kantor Go-Jek pada Selasa (27/11/2018).
"Sebenarnya dari awal ya 2019," tambah Budi.
Menurut Budi, pengaturan pada proyek yang berada di jalur Jakarta-Cikampek merupakan penentuan giliran waktu pengerjaan proyek.
Pembangunan LRT sempat direncanakan untuk rampung pada tahun 2018. Kemudian penyelesaian dijadwalkan menjadi awal tahun 2019. Ia pun mencontohkan pengerjaan tol elevated dan LRT dilakukan secara bergantian di wilayah Cikunir.
"Bukan sama sekali penundaan, melainkan waktunya di-manage. Itu digilir," ucap Budi.
Meskipun demikian, Budi menuturkan bahwa pembangunan di ruas tol Jakarta-Cikampek harus selesai pada tahun 2019.
Bagi Tol Elevated, ia menyebutkan pembangunan ditargetkan selesai sebelum mudik lebaran. Sementara bagi LRT akan selesai pada akhir tahun 2019.
Sebelumnya, pembangunan LRT dijadwalkan selesai pada tahun 2018. Namun, rencana itu berubah menjadi awal tahun 2019. Perubahan pun kembali terjadi setelah target penyelesaian menjadi akhir tahun 2019.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri