tirto.id - Pemerintah menyatakan akan memblokir game online yang dianggap berbahaya. Namun demikian, sebuah tim yang melibatkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan dibuat terlebih dahulu untuk menentukan kadar 'bahaya' game-gameonline yang beredar.
"Game online itu bukan judi, porno, atau konten yang sudah jelas berbahaya itu, karena itu kami sepakat dengan Kemendikbud untuk membentuk tim yang menentukan rating game berbahaya atau tidak," kata Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (30/4/2016).
Di sela menghadiri pengukuhan staf khusus Menkominfo Henri Subiakto sebagai Guru Besar Ilmu Komunikasi FISIP Unair, ia menegaskan akan langsung memblokir konten game online yang dinyatakan "berbahaya" oleh tim itu.
"Tapi kami juga berharap kepada keluarga untuk menyaring konten baik dan positif, atau konten berbahaya dan negatif karena teknologi digital juga bermanfaat, karena ada konten pendidikan juga ada, bahkan kami bersama Kemendikbud sudah merancang ujian sekolah pakai iPad," kata Rudiantara.
Dalam pengukuhan yang juga dihadiri sejumlah tokoh pers seperti Ishadi SK (Trans TV) dan Saiful Hadi (mantan Dirut LKBN Antara), Menkominfo memberikan apresiasi pidato Henri yang bertajuk "Tranformasi Teknologi Komunikasi Digital Terhadap Perubahan Sosial sebagai Persoalan Aktual".
"Pak Henri yang juga staf ahli Kominfo dituntut memberikan pemikiran nomor satu untuk masyarakat, terutama sosialisasi perubahan akibat digitalisasi, sehingga dampak negatif dapat dicegah," kata Rudiantara.
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara
