Menuju konten utama

Pelatih Bhayangkara FC Prediksi Nasib Timnas Indonesia di AFF 2018

Simon McMenemy menjagokan tim dari Grup B, termasuk Indonesia untuk jadi juara Piala AFF 2018.

Pelatih Bhayangkara FC Prediksi Nasib Timnas Indonesia di AFF 2018
Pelatih asal Inggris, Simon McMenemy, menghadiri sesi latihan Bhayangkara FC di Lapangan Polda Jawa Timur, Surabaya, Jatim, Sabtu (14/1). Simon McMenemy menggantikan pelatih lama Bhayangkara FC, Ibnu Grahan, pada perhelatan Liga Super Indonesia 2017 yang digelar Maret mendatang. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/kye/17

tirto.id - Jelang berlangsungnya gelaran Piala AFF 2018 yang akan dibuka Kamis (8/11/2018) malam ini, pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy turut angkat bicara soal prediksinya. Eks pelatih Timnas Filipina itu meyakini jika tahun ini juara Piala AFF 2018 bakal berasal dari Grup B.

"Saya kira juara Piala AFF tahun ini akan berasal dari Grup B," ujar Simon seperti dikutip Goal.

Grup B sendiri terdiri dari lima tim, yakni Indonesia Thailand, Filipina, Singapura, serta Timor Leste. Di mata Simon, kelima tim punya peluangnya masing-masing. Namun dengan tegas memprediksi bahwa Singapura dan Timor Leste bakal kewalahan untuk lolos. Bagi Simon, di Grup B, dua tiket lolos hanya akan diperebutkan tiga tim yang menurutnya punya kans terbesar: Indonesia, Filipina, serta Thailand.

"Saya kira hanya ada tiga tim yang bertarung di Grup B, yakni Thailand, Indonesia atau Filipina. Saya perkirakan Indonesia bisa lolos dari grup, tapi itu bergantung kepada laga melawan Filipina. Indonesia bisa mengalahkan Singapura dan Timor Leste. Jika bisa mengalahkan Filipina, mereka lolos," sambung pria yang sukses membawa Bhayangkara FC menjuarai Liga 1 2017 itu.

Alasan Simon tidak menjagokan Singapura lebih-lebih Timor Leste bukan semata karena keduanya lemah. Namun, lebih disebabkan oleh performa impresif yang ditunjukkan Timnas Indonesia dan Thailand di laga-laga uji coba terakhir masing-masing.

"Tanpa mengurangi rasa hormat kepada Singapura, saya akan terkejut kalau mereka bisa lolos grup, berkaca dari performa yang diperlihatkan Indonesia dan Thailand belakangan ini," tegasnya.

Terkait Filipina yang banyak dihuni banyak mantan anak asuhnya, Simon tidak menekankan pada aspek performa. Ia lebih menyoroti kehadiran Sven-Goran Eriksson di tampuk kepelatihan. Pengalaman Eriksson melatih sejumlah klub dan negara besar Eropa, termasuk Timnas Inggris bakal jadi modal berharga bagi Filipina yang membawa tekad bangkit dari kegagalan sebelumnya.

Pada Piala AFF edisi terakhir, 2016 lalu, Filipina gagal lolos dari fase grup. Mereka hanya mengakhiri penyisihan di peringkat tiga klasemen, di bawah Thailand dan Indonesia. Kini, berada satu grup lagi dengan kedua negara tersebut, The Azkals datang dengan modal lebih baik. Apalagi mereka pun bakal diperkuat salah satu pemain bintangnya, Neil Etheridge yang saat ini tercatat sebagai penggawa Cardiff City (Liga Inggris).

"Ada sedikit tekanan di Filipina dengan kedatangan Sven-Goran Eriksson, terutama jika melihat performa buruk mereka di penyelenggaraan sebelumnya. Selain itu, yang menjadi tanda tanya, berapa lama Cardiff [City] rela melepas Neil Etheridge untuk turnamen ini," tandas Simon.

Meski turnamen akan dimulai Kamis (8/11/2018) hari ini, laga-laga penyisihan Grup B Piala AFF 2018 baru akan dihelat Jumat (9/11/2018) besok. Pada gameweek perdana, Indonesia akan menjajal kemampuan Singapura, sementara Thailand menjamu Timor Leste.

Baca juga artikel terkait PIALA AFF 2018 atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan