tirto.id - Ibu bernama Emma dan kedua anaknya, Nova dan Tiara ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusukan di rumahnya, kawasan perumahan Taman Kota, Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Senin (12/2/2018). Diduga kuat, mereka menjadi korban pembunuhan. Namun, pelaku belum ditemukan hingga sekarang.
“Iya benar [tewas] semua jadi satu, kondisinya berpelukan di dalam satu kamar itu,” jelas Kapolres Tangerang Kota, Kombes Harry Kurniawan saat dikonfirmasi.
Ketiga korban ditemukan dalam posisi tengkurap dan berpelukan di dalam kamar tidurnya. Sementara itu, suami Emma, Muchtar Effendi ditemukan di ruangan terpisah dan dibekap. Ia terkena luka di bagian kepala, perut, dan badannya. Kondisinya juga bersimbah darah.
Polisi masih belum bisa memastikan terkait motif pembunuhan ini. Menurut Harry, polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara. Kemarin, tujuh orang saksi sudah dihadirkan untuk dimintai keterangan.
“Belum tahu barang-barangnya hilang atau tidak. Yang jelas kalau televisi masih ada,” jelasnya lagi.
Kasus ini bermula saat warga mendengar keributan pada Minggu malam (11/2/2018). Saat itu, ada kegaduhan dari rumah korban, tetapi tetangga merasa hal itu wajar. Menurut ketua RT setempat, Pratomo, meski baru sekitar setahun tinggal di sana, cekcok sering terdengar dari rumah tersebut.
Namun, warga merasa ada yang aneh ketika mobil jemputan anak korban, Tiara, datang dan korban tidak keluar. Warga yang sampai sore tak juga melihat aktivitas di rumah korban, lantas menghubungi Pratomo.
“Ketika itu saya datang bersama warga lainnya. Pintunya tertutup, tapi tidak dikunci. Saat masuk ke dalam, itu di kamar tidur sudah ada mayat istri dan anaknya,” jelas Pratomo saat dihubungi Tirto,Selasa (13/2/2018).
Satu-satunya korban selamat hanya Effendi. Ia sudah dibawa ke Rumah Sakit Sari Asih, kemudian dipindah ke RSUD Tangerang. Karena lukanya cukup parah, ia dipindahkan lagi ke Rumah Sakit Kramat Jati. Menurut Pratomo, selain keempat orang itu, tidak ada lagi orang yang tinggal di rumah korban.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Yuliana Ratnasari