tirto.id - Ketua DPP PDIP Bidang Kemaritiman, Rokhmin Dahuri meminta Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan tol laut. Sebab persoalan menonjol di Indonesia, menurutnya adalah disparitas pembangunan antarwilayah.
Rokhmin mengatakan, wilayah Indonesia timur dan tengah yang luasnya 80 persen dari total wilayah Indonesia baru menyumbang 15 persen di sektor ekonomi. Padahal, wilayahnya jauh lebih luas dan memiliki potensi ekonomi jauh lebih besar dibanding wilayah Pulau Jawa.
"Kalau ini tidak segera dikoreksi, ekonomi Indonesia enggak mungkin kompetitif, maka program tol laut yang pada intinya gimana membangun pelabuhan, perhubungan konektivitas digital ke arah luar Jawa itu dirasa sangat tepat," ujar Rokhmin di DPP PDI Perjuangan Jakarta pada Minggu (8/4/2018).
Menurutnya, Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam sektor kelautan, sehingga secara geopolitik dapat memosisikan diri menjadi poros maritim dunia.
PDI Perjuangan juga mendukung pemerintah untuk mengembangkan kawasan industri maritim terpadu terutama di luar Jawa yang diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu, dalam hal kedaulatan berupa pemberantasan ilegal fishing menurutnya sudah bagus.
"Tinggal masalah ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat di pesisir, terutama di pulau-pulau kecil. Makanya, kami PDI Perjuangan bersama pemerintah mengembangkan kawasan industri maritim terpadu terutama di luar Jawa," jelasnya.
Hal itu disampaikan Rokhmin di rapat koordinasi nasional (Rakornas) DPP PDI Perjuangan Bidang Kemaritiman dengan mengangkat tema "Pengembangan Kawasan Industri Maritim Terintegrasi Gotong Royong sebagai Implementasi Visi Besar PDI Perjuangan, Indonesia Menuju Poros Maritim Dunia'.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan rapat ini adalah bentuk komitmen PDI Perjuangan dalam mendukung kerja pemerintah mencapai posisi sebagai poros maritim dunia.
"Ini merupakan rapat koordinasi ketiga yang dijalankan sebagai komitmen PDI Perjuangan untuk memberikan dukungan yang efektif sebagai 3 pilar partai, yaitu struktural partai, eksekutif partai, dan legislatif partai dalam membumikan prinsip-prinsip Indonesia sebagai poros maritim dunia," ujar Hasto.
Untuk mencapai posisi sebagai poros maritim dunia, dikatakannya harus ada kesadaran luar biasa mengenai potensi kelautan dalam negeri.
"Secara geopolitik Indonesia berada di posisi strategis. Maka, rakor ini juga membahas bagaimana PDI Perjuangan menggalang seluruh stakeholder dalam mewujudkan visi maritim di dalam pemerintah Pak Jokowi," kata Hasto.
Ia menambahkan, hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi nelayan juga akan dibahas dalam rakornas kali ini.
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Dipna Videlia Putsanra