Menuju konten utama

PBB Imbau Negara Siap Hadapi Penyakit akibat Perubahan Iklim

Sekretaris Pelaksana Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa, Christiana Figueres mengatakan bahwa  15 persen negara di dunia yang sudah menyusun rencana kesehatan terkait dengan perubahan iklim dunia.

PBB Imbau Negara Siap Hadapi Penyakit akibat Perubahan Iklim
Christiana Figueres. Foto/Shutterstock

tirto.id - Christiana Figueres selaku Sekretaris Pelaksana Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan, baru 15 persen negara yang sudah menyusun rencana terkait akibat dari perubahan iklim terhadap kesehatan.

Christiana menekankan bahwa perubahan iklim dapat berakibat penyebaran penyakit yang disebabkan oleh parasit dan patogen.

"Jika dunia tidak secara mendasar mengubah pendekatannya ke bidang energi dalam waktu lima tahun ke depan, ada resiko bahwa kerusakan pada atmosfir takkan bisa diubah dan terus mempengaruhi kesehatan selama berabad-abad," jelasnya dalam Sidang Kesehatan Dunia di Jenewa pada Selasa (24/5/2016) waktu setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Christiana juga menyampaikan banyaknya campur tangan pengobatan dalam bidang kesehatan membuat kebanyakan orang enggan melakukan tindakan pencegahan.

Pidato Christiana diikuti oleh penjelasan teknis yang menggarisbawahi perlunya tindakan banyak sektor untuk mencapai sasaran pembangunan berkelanjutan yang berkaitan dengan kesehatan.

Dalam pidato tersebut, Christiana juga membahas kesepakatan mengenai resolusi baru untuk mewujudkan sasaran itu.

Resolusi tersebut menyoroti perlunya penguatan sejumlah fungsi dasar kesehatan masyarakat, yang meliputi penanaman modal pada sumber daya yang layak dan berkelanjutan dalam sistem kesehatan, peningkatan pendidikan, perekrutan dan daya serap pekerja kesehatan.

Selain itu, penanganan penentu kesehatan sosial, ekonomi dan lingkungan hidup serta peningkataan pemantauan dan analisis hasil kesehatan juga mendapat sorotan. (ANT)

Baca juga artikel terkait PBB

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Editor: Putu Agung Nara Indra