Menuju konten utama

Pasien 3 dan 4 Positif COVID-19 Khawatir Identitasnya Dibuka Publik

Pasien 1 dan 2 mengalami depresi karena identitas pribadinya dibuka oleh pemerintah dan pemberitaan sensasional.

Pasien 3 dan 4 Positif COVID-19 Khawatir Identitasnya Dibuka Publik
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto yang juga juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.

tirto.id -

Juru Bicara pemerintah dalam kasus Virus Corona atau Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan kondisi kesehatan pasien 3 dan pasien 4 jauh lebih baik ketimbang dua pasien sebelumnya.

Namun pasien 3 dan 4 khawatir akan bernasib seperti pasien 1 dan 2, yakni dibuka identitas dan data dirinya ke publik sehingga pemerintah berusaha menenangkan mereka.

"Pasien tiga dan empat sudah jauh lebih bagus dari sebelumnya, tapi ada keluhan dan permintaan kepada kita yang harus berkali-kali nyatakan kami memberikan garansi tidak akan mengumumkan namanya, karena mereka takut seperti yang terjadi di satu dan dua," kata Yuri.

Hal ini menyusul kondisi pasien 1 dan 2 yang tengah mengalami depresi karena identitas pribadinya dibuka oleh pemerintah dan pemberitaan sensasional. Kendati demikian, Yuri memastikan keduanya dalam kondisi stabil dan tidak menunjukkan gejala.

"Mereka sekarang agak depresif akibat pernah mengalami hukuman sosial yang besar akibat identitasnya terungkap. Sekarang mereka agak tertekan," kata Yuri saat konferensi pers di kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/3/2020).

Yuri mengatakan, situasi psikologi memengaruhi kekebalan tubuh seseorang. Saat ini, pasien kasus 1 dan kasus 2 kini mendapat penanganan psikologi dari pemerintah. Berdasarkan hasil pemeriksaan spesimen, virus Covid-19 masih aktif meski sudah tidak ada gejala.

"Ini saya katakan dari awal faktor psikologis akan berpengaruh pada status imunitas seseorang," kata Yuri.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Restu Diantina Putri