Menuju konten utama

Pasar Mama-Mama Papua Berpotensi Jadi Ikon Pariwisata

Pasar Mama-Mama Papua akan dikonsep sedemikian rupa sehingga semakin menarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan.

Pasar Mama-Mama Papua Berpotensi Jadi Ikon Pariwisata
Presiden Joko Widodo didampingi ibu negara membeli ikan di Pasar Sentral Sorong, Papua Barat, Minggu (28/12/2016).antara foto/prasetyo utomo/rei/spt/14.

tirto.id - Pasar Mama-Mama Papua sangat berpotensi untuk dijadikan destinasi wisata baru di Papua dan diprediksi mampu menarik minat wisatawan baik domestik maupun mancanegara, bahkan bisa menjadi ikon wisata di Papua, termasuk Jayapura. Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Jayapura, Bernard Fingkreuw.

"Ini bisa menjadi ikon bagi Kota Jayapura sehingga bisa menarik wisatawan dan akan kita masukan dalam kalender city tour' turis mancanegara," kata Bernard Fingkreuw, di Jayapura, Sabtu (11/03/2017).

"Dengan nama Pasar Mama-Mama Papua saja sudah menjadi ciri khas karena wisatawan penasaran bentuknya seperti apa sehingga akan datang berkunjung. Dari namanya saja itu sudah menjadi salah satu destinasi wisata," lanjutnya.

Bernard Fingkreuw pun meminta para pengelola paket wisata di Jayapura maupun Papua pada umumnya untuk memasukkan Pasar Mama-Mama Papua menjadi salah satu rute dalam paket yang ditawarkan kepada wisatawan yang ingin berkunjung ke tanah Papua.

Nantinya, Pasar Mama-Mama Papua akan dikonsep sedemikian rupa sehingga semakin menarik untuk dikunjungi, misalnya ada satu lantai khusus untuk para pengrajin kesenian asli Papua yang berpotensi bisa menambah nilai pasar tersebut, juga tempat khusus untuk menjajakan oleh-oleh khas Papua.

"Rencananya akan ada tempat berdagang oleh-oleh khas Papua di Pasar Mama-Mama Papua itu sangat bagus karena selama ini memang kita belum punya fasilitas seperti itu," tutur Bernard Fingkreuw.

Bernard Fingkreuw mengakui bahwa hingga kini pemerintah belum menyediakan tempat khusus untuk mempermudah wisatawan mencari oleh-oleh khas Papua. "Selama ini tempat perbelanjaan oleh-oleh masih dikelola sendiri oleh masing-masing pedagang, sekarang ini baru Pasar Hamadi saja yang jadi salah satu tujuan wisata," tutupnya.

Baca juga artikel terkait PAPUA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Iswara N Raditya