Menuju konten utama

Panitia Asian Games Tanggapi Keluhan Soal Ketersediaan Tiket

Banyak masyarakat yang mengeluhkan soal ketersediaan tiket Asian Games 2018.

Panitia Asian Games Tanggapi Keluhan Soal Ketersediaan Tiket
Logo Asian Games 2018. INASGOC/en.asiangames2018.id

tirto.id - Panitia Pelaksana Asian Games 2018 angkat bicara mengenai keluhan sebagian masyarakat terkait dengan ketersediaan tiket, khususnya beberapa di cabang olahraga. Pasalnya, ada banyak yang mengeluhkan bahwa tiket sudah terjual habis, tetapi posisi kursi masih kosong.

"Salah satu permasalahannya adalah seperti yang terjadi pada pertandingan basket, tiket yang dijual adalah tiket harian karena jeda waktu antara pertandingan sangat pendek,” kata Deputi II Panitia Pelaksana Asian Games 2018, Francis Wanandi melalui keterangan tertulis yang diterima Tirto, Minggu (26/8/2018).

“Pada metode tiket harian seperti itu, terdapat empat pertandingan dan kebetulan tim Indonesia bertanding pada pertandingan keempat. Hal ini membuat pertandingan pertama hingga ketiga ikut terjual habis, tetapi kursi terlihat kosong karena penonton belum hadir,” lanjut dia.

Francis mengatakan, Panitia bersama Dewan Olimpiade Asia (OCA) telah mengakomodasi permasalahan tersebut, salah satunya dengan menambah mitra pengelolaan manajemen dan distribusi tiket, melalui blibli.com, Tiket.com, dan loket.com.

Kendati demikian, kata dia, para penonton hanya diperbolehkan membeli maksimal dua tiket pada dua hari sebelum pertandingan yang dijual di loket Gelora Bung Karno.

“Mengenai beberapa kursi yang tidak bisa dibeli, kami telah membuat beberapa koreksi sistem dan membuat penonton lebih mudah untuk membeli tiket. Kami mendengar keluhan dan kami sekarang bekerja keras untuk mengubah sistem,” tutur Francis.

Untuk saat ini, kata dia, penonton yang membeli tiket secara online di blibli.com, Tiket.com, dan loket.com sudah tidak perlu lagi ditukar menjadi tiket fisik di tempat pertandingan. Para penonton hanya perlu membawa e-tiket.

Sementara itu, Direktur Internasional dari Dewan Olimpiade Asia Vinod Tiwari mengatakan: “Kami sudah bekerja sama dengan Panitia untuk mengurangi masalah ini sehingga semua penonton dapat membeli tiket dan melihat pertandingan."

Panitia Pelaksana Asian Games 2018 juga membenarkan adanya surat edaran dari OCA yang menetapkan beberapa aturan baru. Di antaranya, menetapkan bahwa kursi yang disediakan untuk media dan penonton pemilik akreditasi akan diterapkan aturan siapa yang datang terlebih dahulu akan mendapatkan tempat duduk.

Selain itu, panitia dan OCA juga akan mengurangi alokasi jumlah tempat duduk penonton yang memiliki akreditasi dari 30 – 40 persen menjadi 10 persen saja. Misalnya, apabila ada 100 kursi untuk mereka yang memiliki akreditasi, maka kursi tersebut akan didistribusikan untuk semua VIP, media, dan juga tamu lainnya tanpa membedakan kursi mereka lagi.

Hal tersebut, kata Francis, akan membuat lebih banyak peluang kepada penonton untuk membeli tiket dan datang ke tempat pertandingan. Francis juga mengatakan, tiket upacara penutupan Asian Games akan yang diadakan pada 2 September 2018 nanti dan saat ini belum dijual.

"Patut diketahui bahwa tiket untuk upacara penutupan saat ini belum dijual. Semoga dua hari ke depan kami akan mengumumkan kursi yang bisa dibeli untuk menonton upacara penutupan tersebut," kata Francis.

Baca juga artikel terkait ASIAN GAMES 2018 atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Olahraga
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto