tirto.id - Akademisi dan aktivis bakal menjadi panelis pada debat kedua Pilpres 2019 pada 17 Februari 2019 mendatang.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arief Budiman mengatakan, rapat pleno memutuskan akedemisi dan aktivis jadi panelis.
"Namanya akan kami sebutkan setelah yang bersangkutan bersedia. Kalau sudah konfirm dan menyatakan bersedia," kata Arief usai rapat pembahasan persiapan pelaksanaan debat kedua Pilpres 2019 di Kantor KPU RI, Jumat (25/1/2019).
Panelis akademisi, kata Arief, berasal dari sejumlah kampus ternama di Indonesia, yakni Universitas Indonesia (UI), Institu Teknologi Bandung (ITB), Institu Pertanian Bogor (IPB), Universitas Diponogoro (Undip), Universitas Gajah Mada (UGM), dan Universitas Airlangga.
Sedangkan, aktivis yang dilibatkan, kata Arief, berasal dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi).
Jumlah panelis, kata dia, maksimal 8 orang. Namun bisa berubah jumlahnya, sesuai kondisi yang ada.
Arief menambahkan, daftar nama panelis telah diserahkan kepada kedua tim sukses (timses) dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi untuk ikut melacak rekam jejak
"Sudah saya kasih, siapa tau mereka ada catatan. Kan saya sudah men-track mereka, tapi siapa tau ada track kita yang luput berarti tidak memenuhi syarat," ucapnya.
Debat kedua Capres 2019 digelar pada Minggu (17/2/2018) di Hotel Sultan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Debat yang memiliki tema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup ini disiarkan oleh RCTI, GTV, MNC TV, dan INews TV.
Debat kedua nanti dikhususkan kepada calon presiden saja untuk menyampaikan gagasan-gagasanya dalam tema terkait dengan isu energi, pangan, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Zakki Amali