Menuju konten utama

PANDI Luncurkan Layanan Domain Aksara Nusantara

PADI meluncurkan layanan nama domain dengan aksara Nusantara. Kelima aksara itu antara lain Jawa, Sunda, Bali, Bugis, dan Batak.

PANDI Luncurkan Layanan Domain Aksara Nusantara
Direktur Operasional PANDI, Sigit Widodo, dan Ketua Pandi, Andi Budimansyah. Foto/Dok PANDI

tirto.id - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) telah meluncurkan Internationalized Domain Name (IDN) untuk lima aksara Nusantara yakni aksara Jawa, Sunda, Bali, Bugis, dan Batak. IDN merupakan sistem penggunaan aksara non-latin sebagai nama domain internet.

Ketua PANDI, Andi Budimansyah, mengungkapkan, sistem IDN selama beberapa tahun terakhir ini sudah banyak digunakan di negara-negara yang dominan menggunakan aksara non-latin, seperti Tiongkok, Rusia, Jepang, atau Arab. Namun selama ini Indonesia dominan menggunakan aksara latin sehingga secara praktis memang tidak terlalu membutuhkan IDN ini. Namun, Andi melihat, IDN aksara Nusantara tetap penting.

“Kami berpikir, sistem ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan konservasi aksara-aksara lokal Nusantara,” kata Andi dalam keterangan tertulis, Kamis (18/5/2017). Ia juga menambahkan semakin hari, aksara-aksara Nusantara ini semakin tidak dikenal oleh masyarakat, bahkan banyak yang sudah punah.

Setelah melakukan riset selama satu tahun, saat ini kelima aksara tadi sudah dapat digunakan sebagai nama domain dengan akhiran .id. “Apabila ada yang ingin membuat situs web dengan nama domain lima aksara Nusantara itu, saat ini sudah bisa kami layani,” ujar Andi.

Andi mengakui, masih banyak yang perlu dilakukan agar IDN ini bisa digunakan secara luas. Saat ini masalah utama yang dihadapi antara lain belum ada antarmuka yang bisa langsung digunakan untuk menuliskan kelima aksara ini. Artinya, pengguna IDN aksara Nusantara setidaknya harus menginstal program tambahan dan sedikit memodifikasi kibor komputernya.

“Kami berharap, inisiatif ini bisa ditangkap oleh pihak lain yang memiliki kepedulian yang sama dengan PANDI. Perkembangan teknologi seharusnya tidak menjauhkan, namun justru mendekatkan masyarakat dengan akar budayanya,” ujar Andi.

Selain IDN aksara Nusantara, PANDI juga meluncurkan layanan single sign-on (SSO) “u.id”. U.id merupakan layanan single sign-on (SSO) yang memungkinkan pengguna masuk pada beberapa layanan berbasis internet tanpa harus mendaftar berkali-kali.

Layanan lain yang luncurkan PANDI adalah Blog my.id, platform blog berbasis Wordpress yang ditempatkan pada server PANDI di dalam negeri.

“Setelah satu bulan lebih dalam versi beta, hari ini sekaligus kami luncurkan blog my.id,” kata Andi.

Baca juga artikel terkait PANDI atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Teknologi
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH