Menuju konten utama

Pameran Foto Sejarah Masjid Nusantara di Belanda Disambut Antusias

Pameran foto sejarah masjid Nusantara bertema “The Face of Islam in Indonesia” digelar di Aula Universitas Radboud, Nijmegen, dan disambut antusias oleh warga Belanda.

Pameran Foto Sejarah Masjid Nusantara di Belanda Disambut Antusias
Direktur Eksekutif Universitas Radboud, Daniel Wigboldus, menghadiri pameran foto masjid-masjid Nusantara bertajuk “The Face of Islam in Indonesia” yang digelar di Aula Universitas Radboud, Nijmegen, Belanda, pada Rabu (12/6/2019). FOTO/Hamzah Sahal

tirto.id - Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI NU) Belanda, Alif.id, dan Museum Bronbeek Arnhem, menggelar pameran bertema “The Face of Islam in Indonesia” di Aula Universitas Radboud, Nijmegen, pada Rabu (12/6/2019). Pameran yang menampilkan foto-foto sejarah masjid-masjid Nusantara ini disambut antusias oleh warga Belanda.

Dari keterangan yang diterima Tirto.id, Sabtu (15/6/2019), disebutkan, tidak sedikit warga Belanda, terutama mahasiswa, dosen, dan akademisi, juga masyarakat umum di Kota Nijmegen, yang amat tertarik dengan pameran ini.

Bukan cuma keindahan dan keunikan arsitektur masjid-masjid Nusantara yang membuat para pengunjung terpukau. Lebih dari itu, para pengunjung juga antusias bertanya mengenai sejarah dan peran masjid-masjid tersebut terhadap peradaban Nusantara atau Indonesia masa lampau.

Beberapa pengajar Universitas Radboud bahkan sudah menanyakan hal-hal terkait pameran ini sebelum acara dimulai ketika panitia masih mempersiapkan pameran. Pemasangan foto-foto untuk pameran ini memang membutuhkan waktu yang cukup lama dan baru selesai hingga larut malam.

Petugas keamanan kampus pun turut menjaga persiapan pameran ini. Selama persiapan hingga menjelang dibukanya acara, banyak mahasiswa, dosen, bahkan sejumlah kandidat doktor yang tertarik untuk masuk ke tempat digelarnya pameran.

Penanggungjawab pameran dan konferensi, K. Sa’diyah-Broersma, menjadi pemandu jalannya pameran dan menjelaskan berbagai hal mengenai keunikan masjid-masjid di Indonesia. Demikian pula beberapa orang perwakilan PCI NU Belanda dan segenap panitia juga aktif memberikan informasi kepada pengunjung.

Pameran ini dibuka oleh Direktur Eksekutif Universitas Radboud, Daniel Wigboldus, yang didampingi oleh Din Wahid selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Belanda.

Din Wahid menyambut gembira digelarnya pameran foto ini. Ia menyampaikan bahwa satu keunikan Islam di Indonesia yang tergambar melalui masjid yang sangat jauh berbeda dengan Islam di Timur Tengah, termasuk Arab.

Di Indonesia, kata Din, Islam sudah berbaur dengan lokalitas sehingga bentuk masjid-masjidnya pun berbeda. “Namun, meskipun berbeda dengan Islam di Arab atau Timur Tengah, Islam di Indonesia itu valid,” ujar Din yang disambut tawa oleh para pengunjung.

Pameran “The Face of Islam in Indonesia” menjadi bagian dari Konferensi Internasional Dua Tahunan Kedua tentang Islam Moderat di Indonesia yang kali ini mengangkat tema “Mencari Jalan Tengah (al-Wasathiyya) Artikulasi Islam Moderat di Indonesia”.

Konferensi Internasional ini diadakan pada 18-21 Juni 2019 dan menghadirkan para akademisi dari berbagai negara seperti Perancis, Jerman, Belgia, Tunisia, Maroko, Sudan, Mesir, hingga Australia, sebagai pemakalah, serta dari pengurus PCI NU. Menteri Agama RI, Lukman Hakim, beserta rombongan dari Indonesia juga dijadwalkan akan hadir.

Baca juga artikel terkait SEJARAH INDONESIA atau tulisan lainnya dari Iswara N Raditya

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Ivan Aulia Ahsan