Menuju konten utama

P2KP Kembangkan Potensi Kepemimpinan Berparadigma Profetik

Pemimpin yang hendak mengembangkan potensi prophetic leadership maka yang bersangkutan harus melandaskan diri kepada prophetic intelligence.

P2KP Kembangkan Potensi Kepemimpinan Berparadigma Profetik
Training of Trainer Prophetic Leadership. (FOTO/Pusat Pengembangan Kepemimpinan Profetik [P2KP])

tirto.id - Pusat Pengembangan Kepemimpinan Profetik [P2KP] didirikan oleh Yayasan Al-Islam Indonesia Sleman dan di bawah naungan Pondok Pesantren Raudhatul Muttaqien yang beralamat di Jalan Cangkringan Km.4 Dusun Babadan, Kalurahan Purwomartani, Kepanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, Provinsi DI. Yogyakarta.

Senin-Selasa 10-11 Maret 2025 bertempat di Pondok Pesantren Raudhatul Muttaqien, P2KP menyelenggarakan Training of Trainer Prophetic Leadership. Peserta TOT berjumlah 15 orang peserta terdiri dari 12 laki-laki dan 3 perempuan. Mereka berasal dari Surabaya Jatim, Kulonprogo, Gunug Kidul dan Sleman DIY. Kegiatan TOT ini didukung oleh Rajawali Indonesia dengan media partner Tirto.id.

Output Training of Trainer, antara lain:

  1. Trainer mampu melakukan asesmen, mengenali dan mengidentifikasi kebutuhan peserta [SDM]
  2. Trainer mampu menganalisis kebutuhan pelatihan
  3. Trainer mampu menjadi trainer yang handal dan profesional
  4. Trainer mampu mengajar dengan metode beragam/berbeda [metodologi dan pendekatan]
  5. Trainer mampu memahami substansi materi prophetic leadership

Hari pertama TOT dimulai dengan mendiskusikan Metodologi dan Pendekatan TOT. Di hari kedua Pemateri menjelaskan bahwa Kepemimpinan [umum] adalah proses menginspirasi dan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Sementara Kepemimpinan Profetik adalah aktivitas mempengaruhi orang lain atau memperoleh pengikut dengan bimbingan ketuhanan, integritas ketuhanan dan dikuatkan dengan dukungan Tuhannya. Pemateri menyampaikan tantangan kepemimpinan profetik adalah kemampuan untuk beradaptasi, berinteraksi dan berkomukasi, baik dengan Tuhannya, nuraninya, lingkungan kerja, lingkungan sosialnya dan lingkungan alam semesta.

Pemateri menegaskan bahwa seorang pemimpin yang hendak mengembangkan potensi prophetic leadership maka yang bersangkutan harus melandaskan diri kepada prophetic intelligence [Kecerdasan Profetik]. Berikut 5 unsur berfungsinya prophetic intelligence dalam kepemimpinan:

  1. Psikomotorik/fisiologis [jiwa dan aktivitas fisik]
  2. Psikospiritual [jiwa dan aktivitas ruhani]
  3. Psikoafeksi [jiwa dan aktivitas emosi]
  4. Psikosensorik [jiwa dan aktivitas pancaindera]
  5. Psikokognisi [jiwa dan aktivitas pikiran].

Direktur P2KP, Insan Kamil menyampaikan bahwa P2KP sedang menyiapkan program Pesantren Kepemimpinan Profetik yang agenda perdananya akan dilaksanakan pada akhir bulan April 2025. Dalam realisasi agenda-agenda programnya P2KP menjalin mitra dengan lembaga-lembaga yang memiliki perhatian dan konsen yang sama dalam topik kepemimpinan dan sumber daya manusia.

Baca juga artikel terkait PESANTREN atau tulisan lainnya dari Siaran Pers

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Siaran Pers
Editor: Siaran Pers