tirto.id - OPPO Joy 3 adalah smartphone entry-level yang pertama kali diperkenalkan pada Agustus 2015. Meski termasuk ponsel lawas, ternyata OPPO Joy 3 masih eksis dan dijumpai di e-commerce dalam kondisi bekas. Sementara OPPO Joy 3 dalam kondisi baru sudah tak tersedia.
OPPO Joy 3 bekas rata-rata dijual dengan harga Rp500 ribuan. Meski demikian, ada juga penjual yang menawarkan ponsel ini dengan harga lebih tinggi tergantung kondisinya.
Berkaca dari harga bekas yang ditawarkan, OPPO Joy 3 dapat dipertimbangkan untuk pengguna smartphone pemula. Performanya dan fiturnya memang sudah ketinggalan, tetapi masih memadai untuk sekadar telepon atau SMS.
OPPO Joy 3 menawarkan layar berukuran 5 inci dengan resolusi FWVGA bertipe IPS, yang mampu menghasilkan warna vivid dan tajam. Sayangnya, tak disebutkan adanya proteksi antigores di ponsel ini.
Desain fisik OPPO Joy 3 cukup menarik dengan bentuk elegan dan sudut tegas. Casing Joy 3 berbahan polikarbonat yang solid dan kuat. Namun, bezel layarnya terlihat cukup tebal dan jauh berbeda jika dibandingkan dengan smartphone entry-level masa kini.
Performa yang ditawarkan OPPO Joy 3 cukup bersaing di masanya dengan dukungan chipset MediaTek MT6582 berkonsep quad-core 1,3GHz dan ditandemkan memori RAM 1GB. Sektor grafis, OPPO Joy 3 mengandalkan GPU dari Mali-400 MP.
Sayangnya, OPPO Joy 3 masih menggunakan sistem operasi Android 4.4 KitKat yang sudah sangat tertinggal dalam balutan antarmuka ColorOS 2. OPPO Joy 3 hingga hari ini tidak mendapat jatah upgrade Android ke versi yang lebih baru.
Sisi fotografi, OPPO Joy 3 cukup standar di masanya dengan amunisi kamera utama berkekuatan 5 megapiksel aperture f/2.2 didukung fitur autofokus dan LED flash. Adapun kamera depan beresolusi 2MP aperture f/2.4 untuk sekadar foto selfie atau video call.
OPPO Joy 3 dibekali memori internal 4GB guna menampung data pengguna dan masih dapat diperluas melalui slot microSD. Tak hanya itu, OPPO Joy 3 didukung baterai berkapasitas 2.000mAh guna mendukung aktivitas pengguna sehari penuh.
Penulis: Ditya Pandu Akhmadi
Editor: Ibnu Azis