tirto.id - Untuk pengamanan Idulfitri 1444 Hijriah, Polda Papua mengadakan apel gelar pasukan Operasi Ketupat Cartenz Tahun 2023 yang dipimpin langsung oleh Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri.
"Operasi Ketupat 2023 di Papua melibatkan 1.480 personel Polri yang terdiri dari 350 personel Polda Papua dan 1.130 personel jajaran, serta 230 personel TNI dan 595 personel instansi terkait," ucap Fakhiri, Senin, 17 April 2023.
Para petugas itu akan menempati 90 pos yang terdiri dari 47 pos pengamanan, 30 pos pelayanan dan 13 pos terpadu. Fakhiri mengingatkan, selain menjamin keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran, maka personel diharapkan bisa berpatroli pada jam-jam rawan untuk mengantisipasi tindak pidana.
Khusus bagi rumah yang ditinggal mudik, masyarakat agar melaporkan kepada ketua RT/ RW maupun Bhabinkamtibmas dan Babinsa, serta aktifkan siskamling dengan menerapkan one gate system alias sistem satu pintu.
Ia meminta agar seluruh personel yang terlibat dapat melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan operasi ini memandu sebuah amal ibadah. "(Pengedepanan) langkah-langkah humanis, terapkan buddy system dan pedoman standar operasional prosedur, agar dapat memberikan pelayanan terbaik," terang Fakhiri.
Buddy system (antar-rekan) merupakan prosedur keamanan yang mengharuskan minimal dua orang anggota saling menjaga dalam suatu kegiatan. Misalnya, satu polisi lalu lintas ditemani oleh satu polisi bersenjata.
Apalagi pada tahun ini pemerintah memprediksi masyarakat yang melakukan mudik meningkat sekitar 45 persen dibanding tahun lalu, menjadi 123,8 juta orang.
Merujuk kepada hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan tahun 2023, pemilihan moda transportasi didominasi moda darat yaitu:
Mobil pribadi 22,07 persen (27,32 juta orang), sepeda motor 20,3 persen (25,13 juta orang), bus 18,39 persen (22,77 juta orang), kereta api antarkota 11,69 persen (14,47 juta orang), dan mobil sewa 7,7 persen (9,53 juta orang).
Lima daerah asal pemudik terbanyak yaitu Jawa Timur 17,1 persen (21,2 juta orang), Jawa Tengah 15,1 persen (18,7 juta orang), Jabodetabek 14,8 persen (18,3 juta orang), Jawa Barat 12,1 persen (14,9 juta orang), dan Sumatra Utara 3,6 persen (4,4 juta orang).
Kemudian lima daerah tujuan perjalanan masyarakat tertinggi yaitu Jawa Tengah 26,45 persen (32,75 juta orang), Jawa Timur 19,87 persen (24,6 juta orang), Jawa Barat 16,73 persen (20,72 juta orang), Jabodetabek 6,52 persen (8,07 juta orang), dan Yogyakarta 4,78 persen (5,9 juta orang).
Penulis: Adi Briantika
Editor: Maya Saputri