tirto.id - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae, menuturkan, pihaknya terus mendorong penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) untuk mencapai 30% di 2024. Dia mengeklaim pihaknya sudah mempersiapkan berbagai strategi untuk target tersebut.
“Kita akan dorong terus mencapai 30 persen UMKM secara keseluruhan,” ujar Dian dalam konferensi pers Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2024, Jakarta, (20/2/2024).
OJK juga terus mendorong kerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, hingga Kementerian Keuangan untuk memastikan penyaluran KUR berjalan baik berdasarkan sistem pengawasan dan kemudahan akses kredit.
“Jadi kalau ada yang kurang sesuai kita akan lakukan penyesuaian,” kata Dian.
Dian menyebut, pihaknya terus melakukan pembenahan program KUR. Terbaru, OJK telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) dibuat ke seluruh bank untuk bisa mendongkrak pemberian kredit kepada UMKM.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong agar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk terus memperkuat inklusi dan literasi keuangan, yang masing-masing masih di angka 75 persen dan 65 persen pada 2023. Hal tersebut untuk mendukung ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Di catatan saya di sini, tingkat inklusi keuangan kita di angka 75 persen, dan tingkat literasi keuangan kita masih di angka 65 persen di 2023,” ucap Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2024, Jakarta, (20/2/2024).
Jokowi menuturkan, untuk memperluas inklusivitas pentingnya dukungan terhadap usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui perbankan dan asuransi. Dia menilai kredit perbankan untuk UMKM di Indonesia masih jauh dari target.
Sebelumnya, Deputi Usaha Mikro, Kementerian Koperasi dan UKM, Yulius, menuturkan, pemerintah menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada 2024 mencapai Rp300 triliun. Proyeksi realisasi KUR pada tahun ini, menurutnya, berdasarkan keputusan Komite Kebijakan Pembiayaan.
“Terkait dengan target penyaluran, ini sebenarnya keputusannya oleh Komite Kebijakan Pembiayaan yang diketahui Airlangga, diputuskan bahwa penyaluran KUR jadi Rp300 triliun tahun 2024,” kata Yulius dalam Konferensi Pers Peningkatan Akses KUR UMKM dengan credit Scoring di KemenkopUKM, Jakarta, Jumat (19/1/2024).
Dia menambahkan, target penyaluran KUR tahun ini berkaca dari realisasi tahun 2023 yang hanya mencapai 80 persen.
“Tahun lalu awalnya Rp470 triliun, karena ada kendala sehingga target direvisi menjadi Rp297 triliun, walaupun penyalurannya hanya sekitar 80 persen, tetapi kalau dilihat dari sisi kualitasnya itu jauh lebih baik,” kata Yulius.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Intan Umbari Prihatin