tirto.id - Pertemuan antara pengurus DPP dan DPD tingkat I Golkar di ruang Semeru, The Sultan Hotel, Jakarta Selatan, Sabtu (25/11/2017) malam berlangsung cepat lebih kurang satu setengah jam sejak dimulai pada 20.00 WIB.
Kondisi ini berbeda dengan rapat pleno DPP Golkar 21 November yang berjalan sekitar sembilan jam dan sempat mengalami tiga kali skorsing.
Pertemuan ini diselenggarakan setelah Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie meminta kepada DPP Golkar agar menggelar pertemuan dengan DPD I Golkar untuk mensosialisasikan hasil keputusan rapa pleno Golkar dan membuka peluang pembahasan adanya Munaslub.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Golkar Wilayah Indonesia I Nusron Wahid menyatakan cepatnya pertemuan malam itu karena antara pengurus DPP dan DPD I Golkar telah mengarah kepada suara yang sama untuk menggelar Munaslub pergantian ketua umum Golkar dalam waktu dekat.
"Semua sudah rata-rata punya basis kesadaran, partai ini kalo mau selamat memang harus Munaslub," kata dia.
Nusron pun menyatakan Munaslub Golkar akan digelar tak sampai melewati bulan Desember mendatang. Ia memprediksi paling lambat Munaslub akan digelar pada 15 Desember 2017.
"Insyaallah tempatnya di Jakarta," kata Nusron.
Tak berbeda dengan Nusron, Ketua Harian Golkar Nurdin Halid pun dalam kesempatan yang sama secara terang-terangan menyatakan dukungan terselenggaranya Munaslub usai rapat tersebut.
"Catat, Nurdin Halid setuju Munaslub," kata dia menegaskan.
Sikap Nurdin ini berbeda dengan sebelumnya-sebelumnya. Dalam catatan Tirto, Nurdin belum pernah menyatakan ketegasan dukungan terselenggaranya Munaslub.
Meski begitu, kata Nurdin, saat ini Golkar masih akan menunggu putusan praperadilan Setya Novanto untuk menyelenggarakan Munaslub seperti hasil putusan rapat pleno DPP Golkar.
"Yang jelas suara DPD I untuk Munaslub akan kami respon dengan positif. Kalau perlu rapat setelah putusan praperadilan menang pertemuan dengan DPD I akan kami tingkatkan menjadi rapat konsultasi nasional," kata Nurdin.
Sementara itu, Plt Ketua Umum Golkar Idrus Marham menyatakan dalam pertemuan tersebut, pengurus DPP Golkar telah menerima aspirasi DPD I Golkar untuk menyelenggarakan Munaslub.
"Ya diterima itu artinya ini semua kekuatan Golkar ada pada sistem, sistem itu ada aturannya, ada tahapannya, tidak langsung Munas ada tahapannya," kata Idrus.
Idrus pun mengaku dalam pertemuan tersebut meminta kepada para pengurus DPD I Golkar agar tetap bersabar menunggu waktu penyelenggaraan Munaslub Golkar.
"Hanya soal waktu saja kok. Masak dua minggu tiga minggu saja enggak mau menunggu," kata Idrus.
Adapun dalam pertemuan tersebut dihadiri pengurus DPD I Golkar dari 34 provinsi di Indonesia dan pengurus DPP Golkar yang terdiri dari Plt ketua umum, ketua harian, bendahara umum, wasekjen, dan ketua-ketua bidang.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Yuliana Ratnasari