Menuju konten utama

NUSATIC 2024: Ajang Promosi Ikan Hias Indonesia ke Pasar Global

Kementerian Kelautan dan Perikanan berharap Nusatic 2024 dapat menjadi ajang promosi ikan hias dari Indonesia ke pasar global.

NUSATIC 2024: Ajang Promosi Ikan Hias Indonesia ke Pasar Global
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Budi Sulistyo, membuka gelaran NUSATIC 2024 di ICE BSD Exhibition, Serpong, Tangerang Selatan, Jumat (7/6/2024). tirto.id/naufalmajid

tirto.id - Gelaran Nusantara Aquatic (NUSATIC) 2024 resmi dibuka pada Jumat (7/6/2024). NUSATIC 2024 akan berlangsung selama tiga hari, dari 7 hingga 9 Juni 2024 bertempat di ICE BSD Exhibition, Serpong, Tangerang Selatan.

Pada gelaran ini, pihak NUSATIC menargetkan akan menampilkan lebih dari 20.000 ekor ikan hias. Target ini lebih banyak dari jumlah ikan hias yang ditampilkan pada gelaran tahun lalu, yakni 16.129 ikan hias.

Gelaran NUSATIC 2024 dibuka dengan kegiatan simposium yang menjadi kolaborasi antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), dan NUSATIC.

Melalui gelaran NUSATIC 2024, KKP menekankan pentingnya kolaborasi antar pihak untuk meningkatkan daya saing industri ikan hias di Indonesia.

“Kita lakukan kolaborasi antar pihak untuk tingkatkan daya saing ikan hias Indonesia. Kita bergerak bersama untuk jadikan ikan hias Indonesia nomor satu di dunia,” ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Budi Sulistyo, dalam kegiatan NUSATIC Symposium, Jumat (7/6/2024).

Saat ini, Indonesia menempati peringkat kedua sebagai negara eksportir ikan hias terbesar di dunia. Sepanjang tahun 2018-2023, terjadi peningkatan nilai ekspor ikan hias Indonesia dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 4,1% per tahunnya.

Dalam kegiatan simposium, Presiden Ornamental Fish International (OFI) Shane Willis menyebut Indonesia memiliki peluang untuk menjadi negara eksportir ikan hias terbesar di dunia dalam beberapa tahun ke depan. “Indonesia harus meningkat secara (nilai) ekspor. Indonesia memiliki sumber daya yang besar dan eksportir-eksportir yang sangat berpengalaman,” ucap Shane.

Untuk mencapai target ini, Dirjen PDSPKP KKP Budi Sulistyo menyebut perlu adanya kolaborasi dengan NUSATIC yang dapat menjadi wadah pemasaran ikan hias Indonesia.

“Ketika berbicara mengenai pemasaran, maka diperlukan sebuah expo. Maka kita harapkan bahwa NUSATIC ini dapat masuk ke agenda expo internasional. Begitu masuk agenda expo internasional, maka itu sedang menjadi perhatian dunia,” ucap Budi.

NUSATIC diharapkan dapat menjadi titik kumpul seluruh pihak terkait yang dapat memajukan pasar ikan hias Indonesia. “NUSATIC adalah salah satu expo yang mengundang semua para pemain ikan hias, kemudian ada kesempatan untuk mengangkat para UMKM, pedagang-pedagang besar, breeder besar, semua berkumpul di sini. Ini satu wahana komunikasi yang sangat bagus,” ucap Budi.

Dalam NUSATIC tahun ini, Dirjen PDSPKP KKP Budi Sulistyo menyebut komunikasi antar asosiasi dan antar Kementerian/Lembaga terjalin semakin erat. “Semua saling mendorong bersama supaya ikan hias Indonesia semakin berdaya saing, khususnya untuk tingkat global,” ucap Budi.

(JEDA)

Penulis: Tim Media Servis