Menuju konten utama

NFT Menjadi Tren Anak Muda untuk Mencari Penghasilan

NFT Menjadi Tren Anak Muda untuk Mencari Penghasilan.

NFT Menjadi Tren Anak Muda untuk Mencari Penghasilan
Ilustrasi NFT (non-fungible token). FOTO/iStockphoto

tirto.id - Non-fungible Token atau NFT menjadi fenomena dan menuai sorotan besar seiring viralnya harga foto selfie milik Ghozali Everyday di marketplace NFT OpenSea.n Awalnya, NFT foto selfie Ghozali Everyday hanya dijual dengan harga mata uang kripto Ethereum sebesar 0.001 ETH atau sekitar Rp 45 ribu per foto. Foto-foto tersebut ia ambil dalam kurun waktu sekitar lima tahun belakangan itu. Namun, belakangan harga NFT Ghozali Everyday yang berjumlah 933 foto selfie itu menghasilkan keuntungan hingga menyentuh harga rata-rata sekitar 0.3 ETH (Rp 14 juta) per foto.

Bukan hanya Ghozali Everyday di kalangan anak muda yang sukses lewat NFT. Sebelumnya, dua anak pelajar, yakni Jaiden Stipp dari Amerika Serikat dan Bala Sharma dari Selandia Baru, meraih pencapaian yang sama. Jaden sukses menjual karya seni berupa ilustrasi digital berbentuk kartun. Sementara, Bala menggambar kartun lumba-lumba dan kumbang dan dijual dalam bentuk NFT.

Untuk informasi, NFT adalah aset digital yang berbentuk karya seni maupun barang koleksi yang bisa dipergunakan untuk membeli sesuatu secara virtual. Barang seni dan koleksi bisa berupa foto, gambar, lagu, rekaman suara, video, game, dan lain sebagainya.

NFT ini sudah ada sejak 2014, tetapi mulai populer pada 2021. Keunggulan dari NFT adalah tingkat keasliannya. Hal ini karena konsep dari NFT sendiri yang memungkinkan pembeli memiliki barang asli tanpa ada yang bisa menirunya. Selain itu NFT juga menyertakan bukti kepemilikan dalam bentuk sertifikasi. Adapun pasar NFT paling terkenal adalah OpenSea.

Tips Menjual NFT

Dengan demikian, terdapat dua hal penting dalam penentuan harga NFT selain konten yang dibuat. Yakni soal harga awal dan hubungan penjual dengan komunitas pecinta NFT.

1. Sesuaikan dengan Tren Harga Mata Uang Kripto

Sebelum menentukan harga NFT, perhatikan tren harga dari mata uang kripto seperti, Bitcoin dan Ethereum. Ketika Joka harga mata uang kripto sedang turun maka orang kurang berminat untuk berinvestasi di NFT. Maka, sesuaikan harga NFT Anda berdasar tren mata uang kripto.

2. Buat NFT yang Bernilai Khas

Anda bisa membuat karya NFT yang memiliki nilai khas sehingga menjadi sesuatu yang layak untuk dikoleksi. Kemudian, buat sedikit perbedaan sehingga menambah kekhasan karya yang asli dari Anda.

3. Mengidentifikasi Harga dari NFT Lain

Selanjutnya, Anda juga harus mengidentifikasi harga yang pas untuk NFT milik Anda. Anda bisa membandingkan dengan karya NFT serupa yang dijual dengan harga tertentu.

4. Mulai dengan Harga Terjangkau

Anda bisa mulai menjualnya dengan harga yang terjangkau oleh seluruh kolektor. Apabila NFT Anda adalah karya seni dengan proses sedikit rumit, Anda bisa menjualnya dengan harga mulai dari 0.01 ETH.

5. Bangun Hubungan Baik dengan Banyak Kolektor NFT

Anda harus bisa membangun hubungan baik dengan kolektor. Caranya dengan mempromosikan karya Anda lewat unggahan di berbagai media sosial. Semakin luas Anda membangun jaringan, maka semakin besar juga peluang Anda untuk mendapatkan pembeli atau kolektor NFT. Untuk diketahui, dalam hal penjualan NFT, tidak selalu melibatkan transfer obyek token, tetapi sertifikat kepemilikan NFT yang terdaftar di blockchain. Nantinya, sertifikat harus disimpan dengan aman di dompet digital .

Baca juga artikel terkait NFT

Sumber: pers rilis