Menuju konten utama

Neraca Dagang Nonmigas RI-Malaysia Surplus 3,39 Miliar Dolar AS

Neraca perdagangan nonmigas Indonesia–Malaysia pada periode Januari–September 2021 mencatatkan surplus sebesar $3,39 miliar bagi Indonesia.

Neraca Dagang Nonmigas RI-Malaysia Surplus 3,39 Miliar Dolar AS
Seorang pekerja menyaksikan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (24/8/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.

tirto.id - Neraca perdagangan nonmigas Indonesia–Malaysia pada periode Januari–September 2021 mencatatkan surplus sebesar 3,39 miliar dolar AS bagi Indonesia.

Artinya, terjadi lonjakan hingga 192,69 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun 2020. Total perdagangan Indonesia–Malaysia di Januari–September 2021 pun meningkat 46,43 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, dengan nilai mencapai 15,05 miliar dolar AS.

“Surplus perdagangan yang cukup besar ini tentu merupakan capaian yang sangat baik, hal ini seiring dengan peningkatan ekspor berbagai komoditas andalan Indonesia ke Malaysia seperti batu bara, CPO, tembaga, besi dan baja, serta berbagai produk kimia,” jelas Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi, dalam keterangan resmi yang diterima Tirto, Minggu (21/11/2021).

Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono di sela-sela pembukaan Selangor International Bussiness Summit 2021 di Kuala Lumpur, Kamis (18/11) mengatakan, ekspor nonmigas Indonesia ke Malaysia pada periode Januari–September 2021 mencapai 7,53 miliar dolar AS, tumbuh hingga 61,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020.

Menurut Hermono, nilai ekspor tersebut juga merupakan yang tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir. Capaian ini sangat menggembirakan dan ia berharap dapat terus bertambah hingga akhir 2021.

“Lonjakan ekspor yang sangat tinggi ini tentu sangat menggembirakan. Hal tersebut menunjukkan bahwa permintaan barang dari Indonesia sudah mulai pulih, bahkan meningkat pascapembatasan ketat yang dilakukan Malaysia sejak awal pandemi Covid-19 melanda,” ujar Hermono.

Beberapa produk ekspor nonmigas yang naik cukup tinggi antara lain tembaga atau sekitar 265,11 persen, lemak dan minyak hewan/nabati 164,9 persen, berbagai produk kimia atau 112,20 persen, besi dan baja atau 65,89 persen, dan batu bara atau 50,29 persen.

Atase Perdagangan RI Kuala Lumpur Deden Muhammad Fajar Shiddiq menyatakan, pertumbuhan ekspor nonmigas Indonesia merupakan yang tertinggi di antara sepuluh negara eksportir terbesar ke Malaysia. Indonesia merupakan negara eksportir keenam terbesar ke Malaysia setelah China, Amerika Serikat, Singapura, Jepang, dan Taiwan.

“Mulai dibukanya kembali berbagai kegiatan ekonomi di Malaysia pascapembatasan sosial berkaitan dengan COVID-19 merupakan momentum yang sangat baik untuk terus meningkatkan ekspor nonmigas RI ke Malaysia sampai dengan akhir tahun 2021 ini,” tandas Deden.

Baca juga artikel terkait NERACA PERDAGANGAN atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri