Menuju konten utama

Negara-negara dengan Libur Idul Adha Terlama

Sejumlah negara memiliki kebijakan bervariasi dalam memberikan libur nasional agar masyarakatnya bisa merayakan Idul Adha. Arab Saudi menjadi negara yang paling lama memberikan libur Idul Adha selama 12 hari.

Negara-negara dengan Libur Idul Adha Terlama
Ribuan umat Islam melaksanakan ibadah sholat Idul Adha di ruas jalan samping Gereja Koinonia Jatinegara, Jakarta Timur, Senin, (12/9). TIRTO/Andrey Gromico

tirto.id - Pada hari ini umat muslim memperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim, yang bersedia mengorbankan putranya untuk Allah SWT, kemudian korban sembelihan itu digantikan oleh-Nya dengan domba. Untuk merayakan peristiwa ini sejumlah negara memiliki kebijakan bervariasi dalam memberikan libur nasional agar masyarakatnya bisa merayakan Idul Adha.

Seperti pada Idul Adha 2016 ini, Di Arab Saudi, Kementerian Kepegawaian mengumumkan libur selama 12 hari termasuk di dalamnya libur untuk berhaji, demikian Aljazeera melaporkan pada Senin (12/9/2016).

Sementara pemerintah Turki memberikan libur selama sembilan hari untuk Idul Adha, juga dikenal sebagai Kurban Bayrami atau Idul el-Kabir. Liburan dimulai dari Sabtu, 10 September hingga Minggu 18 September.

Di Bangladesh pemerintah setempat memberikan libur selama enam hari, sejak tanggal 9 September sampai dengan 14 September.

Demikian pula dengan Pakistan yang memberikan kebijakan libur selama 3 hari libur dari Senin, 12 September hingga Rabu, 14 September.

Di Filipina, Rodrigo Duterte menyatakan libur selama 3 hari dari 12 September sampai 14 September.

Nigeria dan Gambia juga telah mengumumkan akhir pekan yang panjang untuk Idul Adha dari Senin 12 September hingga Selasa, 13 September.

Perayaan Idul Adha Berbeda di Sejumlah Negara

Sebelumnya Idul Adha 2016 diperkirakan akan jatuh pada pada hari Minggu, 11 September. Tapi pada hari Jumat tanggal 2 September, pengadilan tertinggi di Arab Saudi mengumumkan bahwa perayaan Idul jatuh pada hari Senin, 12 September.

Tanggal aktual Idul Adha ini dikonfirmasi berdasarkan penampakan bulan. Jika bulan baru terlihat pada 1 September, maka hari pertama Idul Adha akan berada di September 11 . Tapi karena bulan tidak terlihat, festival akan dirayakan pada hari Senin, 12 September.

Menurut laporan Aljazeera, di Amerika Serikat dan Kanada, Masyarakat Islam Amerika Utara (ISNA) dan Dewan Fiqih Amerika Utara mengikuti tanggal Idul Adha sesuai pengumuman di Arab Saudi.

Sejak tahun 2015, sekolah di New York juga meliburkan siswa muslim untuk merayakan Idul Adha dan Idul Fitri.

Komunitas Muslim di Eropa juga melakukan shalat ied pada 12 September sesuai Dewan Fatwa dan Penelitian Eropa dan Masjid London Tengah.

Sementara di Pakistan dan Bangladesh di antara beberapa negara yang memiliki perhitungan bulan tersendiri, perayaan Idul Adha berbeda dengan negara-negara lain.

Menurut Ruet-e-Hilal Komite Sentral di Pakistan, seperti dikutip dari Aljazeera, hari pertama Dzulhijjah penanggalan bulan jatuh pada 4 September. Oleh karena itu, Pakistan, Bangladesh dan Bangladesh akan merayakan Idul Adha pada Selasa, 13 September.

Baca juga artikel terkait IDUL ADHA 2016 atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH

Artikel Terkait