Menuju konten utama

Musim Penghujan jadi Ladang Cuan bagi Bisnis Laundry Kiloan

Musim penghujan memberi berkah tersendiri bagi bisnis Laundry Kiloan yang meraup omzet hingga belasan juta rupiah.

Musim Penghujan jadi Ladang Cuan bagi Bisnis Laundry Kiloan
Karyawan memasukkan pakaian ke dalam mesin cuci di salah satu tempat usaha laundry di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (1/4/2020). ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/foc.

tirto.id - Hujan semakin sering mengguyur seluruh wilayah Indonesia tak terkecuali Jakarta. Hal ini memberi berkah tersendiri bagi bisnis Laundry Kiloan yang meraup omzet hingga belasan juta rupiah.

Salah satunya pebisnis laundry kiloan di Kawasan Kemanggisan, Jakarta Barat yaitu Salimah (40). Salimah memulai bisnis laundry kiloan ini mulai dari 2017.

“Pas musim hujan ini saya banyak sekali kedatangan pelanggan karena mereka lihat kalau musim hujan itu kayak malas untuk mencuci pakaian, makanya mereka banyak yang datang kesini,” tutur Salimah, Jakarta, Jumat (30/12/2022).

Salimah mengatakan pada saat musim hujan, omzet yang ia dapat bisa mencapai 25 hingga 30 persen. Lalu, pendapatan yang ia dapat bisa dikisaran Rp15 juta, lalu jika musim hujan tiba pendapatannya melesat naik sampai Rp20 juta.

Toko laundry kiloan miliknya selalu kebanjiran pelanggan, terkadang mesin cuci yang ia punya bisa sampai penuh bahkan harus membeli lagi untuk jaga-jaga.

“Itu mesin cuci saya sampai beli lagi karena jumlah pelanggan banyak sekali pada musim hujan ini. Jadi saya buat jaga – jaga mau gamau harus beli lagi mesin cuci,” ujar Salimah.

Ide berbisnis laundry kiloan ini ia dapatkan dari almarhum ayahnya. Menurut ayahnya, bisnis laundry kiloan ini keuntungannya akan konsisten dan stabil, apalagi ketika datang musim hujan.

“Ide bisnis ini dari ayah saya, dia dulu pas masih hidup bilang coba untuk berbisnis laundry kiloan, karena bisa konsisten dan stabil. Apalagi saat musim hujan datang, bisa membuat penghasilan lebih tinggi,” jelas Salimah.

Sementara itu, dengan adanya bisnis laundry kiloan ini pelanggan seperti Yanti (35) mengaku terbantu dengan adanya laundry kiloan ini. Baginya mencuci pakaian ketika musim hujan sangatlah sulit dan lama untuk proses mengeringkan pakaian.

“Kalau musim hujan gini saya sebenarnya malas mas untuk mencuci, karena cucian itu susah keringnya apalagi hujan di Jakarta deras terus, jadinya menurut saya susah, lebih baik ke laundry jadi aman dan cucian cepat kering,” ucap Yanti.

Yanti sudah menjadi langganan ketika musim hujan tiba, ia tidak keberatan jika harus merogoh kocek yang besar untuk mencuci pakaiannya yang mencapai lebih dari 5 Kilogram.

“Saya jujur tidak apa apa kalau harus keluar uang buat mencuci pakaian saya. Soalnya, biar saya nggak terlalu pusing untuk memikirkan cucian saya yang dirumah, jadi lebih baik ke laundry, tunggu beberapa hari, habis itu beres,” pungkas Yanti.

Baca juga artikel terkait BISNIS LAUNDRY KILOAN atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Bisnis
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Anggun P Situmorang