Menuju konten utama

Musibah Zahro Express Tak Ganggu Penumpang Kapal Lain

Sehari setelah terjadinya insiden terbakarnya Zahro Express, beberapa kapal masih beroperasi dengan kondisi yang jauh lebih lengang.

Musibah Zahro Express Tak Ganggu Penumpang Kapal Lain
Warga tiba di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, Senin (2/1/2017). Warga menaiki kapal KM Ratu Serinding dengan tujuan Pulau Tidung-Kali Adem. Mereka turun lewat untuk kapal KM Garuda Express yang sudah bersandar sebelumnya di pelabuhan. Foto/Tirto/Adrian Taher

tirto.id - Sejumlah penumpang kapal dari Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, mengaku tidak terlalu terganggu setelah terjadinya musibah terbakarnya kapal wisata Zahro Express di perairan Jakarta Utara, Minggu (1/1/2017) pagi kemarin. Sehari setelah terjadinya insiden yang memakan korban jiwa tersebut, beberapa kapal masih beroperasi meskipun kondisinya jauh lebih lengang.

Salah satu penumpang bernama Revi (18) mengaku tidak ada masalah selama kembali dari Pulau Tidung ke Pelabuhan Kaliadem, Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara. Warga Duri Kepa ini menaiki kapal KM Putra Gangga dan tidak mengalami masalah dan serta gangguan selama perjalanan.

"Nggak (terganggu)," ujar Revi singkat kepada Tirto.ID, Senin (2/1/2017).

Menurut penuturan Revi, kapal KM Putra Gangga yang ditumpanginya cukup lengang. Bangku-bangku yang biasanya ditempati oleh 3 orang, kini hanya terisi 2 orang saja. Revi memperkirakan, kapal yang mengangkutnya itu diperkirakan memuat sekitar 100 orang.

Hal senada diungkapkan penumpang lainnya bernama Ferdi (28), warga Cilandak. Berbeda dengan Revi yang menaiki kapal KM Putra Gangga, KM Dolphin dengan tujuan Muara Angke-Tidung yang ditumpangi Ferdi justru ramai, tapi masih dalam batas yang wajar.

"Kalau ramai kan sampai keluar, ini nggak," kata Ferdi.

Kapal wisata Zahro Express mengalami insiden kebakaran dalam pelayaran menuju Kepulauan Tidung pada Minggu kemarin. Setidaknya ada 25 orang yang menjadi korban jiwa dalam kecelakaan terbakarnya kapal yang ditengarai kelebihan muatan tersebut.

Baca juga artikel terkait SOSIAL BUDAYA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Iswara N Raditya