Menuju konten utama

Museum Ghibli Galang Donasi untuk Bertahan Saat Pandemi COVID-19

Donasi untuk operasional Museum Ghibli lampaui target pendanaan dan terkumpul sementara lebih dari Rp2 miliar.

Museum Ghibli Galang Donasi untuk Bertahan Saat Pandemi COVID-19
Koji Hoshino (kanan), ketua studio film animasi Jepang Studio Ghibli Inc., muncul di sebuah acara di Shanghai pada 10 Desember 2018, untuk mengumumkan bahwa "My Neighbor Totoro" akan diputar di bioskop di Tiongkok. Kyodo via AP

tirto.id - Museum Ghibli, yang menyimpan koleksi berbagai karya dari studio animasi di Jepang, melakukan penggalangan dana melalui sistem crowdfunding agar tetap mampu beroperasi. Langkah ini dilakukan karena pihak museum mengalami masalah keuangan akibat pandemi COVID-19.

NMEmelansir, aksi penggalangan dana diluncurkan pada 16 Juli 2021 di lokasi museum, Kota Mitaka. Dalam 24 jam pertama sejak peluncuran, dana yang terkumpul mencapai 10 juta yen atau sekira Rp1,3 miliar.

Target pendanaan awal yang diharapkan sebesar 5.000 yen (sekitar Rp650 ribu), yang bisa berupa pula dalam wujud penghapusan pajak.

Crowdfunding untuk Museum Ghibli direncanakan ditutup pada 21 Januari 2022. Setidaknya, sampai saat ini sudah lebih dari 3.000 donatur ikut berpartisipasi.

Seiring waktu berjalan, perolehan donasi mencapai berkali lipat dari target sampai menyentuh 22.156.735 yen (sekitar Rp2,89 miliar), dengan durasi penutupan donasi yang masih lama.

Museum Ghibli sebenarnya telah memperoleh bantuan dana dari pemerintah Kota Mitaka. Namun hibah tersebut tidak menyukupi untuk menutup biasa operasional, termasuk biaya perbaikan.

Dilansir Kotaku, tahun lalu museum ini ditutup sementara dari 25 Februari 2020 sampai bulan Juli. Sementara pada tahun 2021, museum ditutup sementara dar 25 April 2021 sampai awal Juni.

Penutupan berkaitan dengan kondisi darurat pencegahan penyebaran virus corona. Penutupan dalam jangka lama inilah yang membuat banyak tempat bisnis, termasuk Museum Ghibli, mengalami masalah keuangan serius.

Museum Ghibli merupakan tempat bertemunya museum anak-anak dengan pameran seni rupa untuk umum. Di sana terdapat replika Catbus dari My Neighbor Totoro (1988) yang dilengkapi pula dengan taman, toko buku, teater mini untuk film karya Studio Ghibli, hingga kafe.

Situs The Gamer mewartakan, langit-langit museum dihiasi lukisan gaya fresco dari karakter Kiki's Delivery Service dan Howl's dari Moving Castle.

Antusiasme para donatur berlomba menyumbang untuk Museum Ghibli diperkirakan karena keterikatan mereka terhadap tempat tersebut.

Studio Ghibli menjadi sumber inspirasi terutama untuk kalangan komunitas game. Bagi pecinta Ghibli, outlet Animal Crossing: New Horizons menjadi salah satu yang favorit.

Baca juga artikel terkait STUDIO GHIBLI atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dipna Videlia Putsanra